manfaat konsumsi jamur untuk kesehatan
manfaat konsumsi jamur untuk kesehatan

7 Cara Jamur Bisa Meningkatkan Kesehatan Anda

Jamur merupakan salah satu bahan makanan yang gampang didapatkan, baik di pasar tradisional hingga hyper mall. Mengonsumsi jamur dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk mendukung kesehatan usus, kesehatan otak dan pencegahan diabetes.

1. Anti-radang

Jamur dianggap sebagai salah satu makanan anti-inflamasi terbaik. Beberapa senyawa bioaktif yang ditemukan dalam jamur terbukti menunjukkan efek anti-peradangan yang melindungi dari sejumlah penyakit. 

Studi tahun 2015 menunjukkan, senyawa-senyawa ini termasuk beta-glukan, yang mengatur senyawa pro-inflamasi (sitokin) yang terkait dengan peradangan sistemik jangka panjang. 

2. Pencegahan dan manajemen diabetes

Jamur terkenal sebagai makanan rendah kalori dan memiliki indeks glikemik rendah (lambat menaikkan gula darah). 

Reviu di Journal of Fungi menyebutkan senyawa alami jamur membantu menurunkan kadar gula darah dengan menghambat penyerapan glukosa dari usus ke aliran darah. Ini juga ditengarai memperbaiki fungsi pankreas dan pelepasan insulin. 

Jamur juga bisa menjadi sumber vitamin D yang baik. Perlu diketahui ada hubungan antara asupan vitamin D yang rendah dan resistensi insulin. 

3. Menjaga berat badan

Jamur direkomendasikan bagi Anda yang sedang menurunkan berat badan. Ia rendah kalori, membutuhkan waktu lama untuk dicerna. Kandungan cairan serta seratnya mengenyangkan. Jamur juga memperlambat pengosongan lambung dan meningkatkan rasa kenyang. 

Selain itu, ini yang menarik: studi Mustafa Faheem, et almenunjukkan jamur terbukti mengubah komposisi mikroba usus dan meningkatkan bakteri usus anti-obesogenik (penyebab obesitas). 

4. Pengatur tekanan darah

Studi juga menunjukkan bila jamur memiliki senyawa bioaktif yang membantu menurunkan tekanan darah. Senyawa ini bekerja dengan melemaskan pembuluh darah, yang melancarkan sirkulasi darah. 

5. Membantu menurunkan risiko depresi

Selain vitamin D, jamur juga mengandung vitamin B12 dan antioksidan. Sebuah survei melibatkan sekitar 25.000 partisipan di AS. Mereka yang mengonsumsi jamur dalam jumlah moderat risiko untuk mengembangkan gejala depresi turun, dibanding partisipan dengan konsumsi jamur lebih sedikit.  

Jamur juga tinggi asam amino - disebut ergothioneine, salah satu antioksidan yang diketahui bermanfaat untuk kesehatan mental, termasuk mencegah depresi. 

6. Mendukung kesehatan otak

Jamur dapat membantu menghambat gangguan kognitif, pada tahap antara penurunan kognitif normal terkait usia dan kondisi demensia yang lebih serius.  

Penelitian dari Singapura menilai 663 partisipan berusia 60 tahun ke atas. Dibandingkan dengan partisipan yang mengonsumsi jamur kurang dari sekali seminggu, mereka yang mengonsumsi lebih dari dua porsi per minggu memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami gangguan kognitif.

7. Mendukung imunitas

Jamur termasuk sebagai prebiotik – makanan bagi bakteri baik (probiotik) – sehingga secara tidak langsung akan membantu menjaga kesehatan pencernaan. 

Kesehatan pencernaan berhubungan erat dengan imunitas – 80% sistem imun dibentuk di usus. Probiotik akan menghasilan senyawa anti-inflamasi di usus, dan memperkuat barrier usus membantu mencegah zat berbahaya diserap dari usus ke dalam aliran darah. 

Jamur juga mendukung kekebalan tubuh melalui aktivitas antibakteri, antijamur dan antivirus alami, termasuk kemampuan untuk melawan Escherichia coli (E. coli), Staphylococcus aureus (staph), dan virus flu. 

Berapa banyak harus dikonsumsi?

Jamur mengandung beberapa nutrisi kunci, tetapi kadarnya bergantung dari jenisnya. Satu cangkir jamur cokelat atau crimini mentah mengandung kalori (15,8 kal), sodium (4,32 mg), karbohidrat (3,1 gr), serat (0,432 gr), protein (1,8 gr) dan selenium (18,7 mcg; setara 34% rekomendasi harian). 

Sebuah studi menemukan bahwa penambahan 84 gram (satu cangkir lebih sedikit) jamur mentah (jamur putih, crimini dan portabella) ke dalam pola makan berdampak minimal atau bahkan tidak ada sama sekali terhadap lemak jenuh atau kolesterol. 

Alih-alih kolesterol, tercatat penambahan 1% kalori, 2-3% serat, 8-12% potassium, 11-12% selenium, 12-18% riboflavin, dll. (jie)