Salah satu efek stoke adalah yang disebut “neglect / hemineglect atau pengabaian”. Ini adalah kurangnya kesadaran pada satu sisi tubuh dan lingkungan di sekitar sisi tubuh tersebut. Lantas bagaimana kita harus bersikap terhadap fenomena neglect ini?
Pengabaian pasca stroke lebih kerap terjadi di sisi kiri tubuh, dibandingkan sisi kanan. Jika Anda lalai, Anda mungkin menabrak benda-benda di sebelah kiri tanpa menyadarinya, mencukur atau merias wajah hanya di sisi kanan saja, atau makan hanya di sisi kanan piring Anda.
Hal ini terjadi karena otak telah terpengaruh sedemikian rupa, sehingga mengganggu kemampuan penyintas stroke untuk mempertahankan perhatian pada sisi yang terkena.
Memahami kondisi pengabaian pasca stroke ini bisa membantu penyintas atau keluarganya untuk bersikap dan bagaimana mengatasi kondisi yang ada.
Gejala yang kerap muncul
Menurut Elizabeth Denslow, OTRL, CLT, ahli terapi okupasi dari Flint Rehab, gejala pengabaian sebelah kiri pasca stroke yang paling menonjol adalah kesulitan memperhatikan benda-benda dan lingkungan di sisi kiri tubuh.
Berikut beberapa contoh bentuk neglect pasca stroke:
- Menabrak benda di sisi kiri tubuh, dan kesulitan menavigasi lingkungan.
- Makan hanya sisi kanan piring.
- Membaca dan menulis hanya dari sisi kanan halaman.
- Mengenakan kemeja hanya di lengan kanan.
- Mengabaikan pengasuh secara tidak sengaja ketika didekati dari sisi kiri, dan seringkali hanya menoleh ke kanan.
“Pengabaian sisi kiri tubuh pasca stroke ini harus ditanggapi dengan serius karena dapat menimbulkan risiko keselamatan,” Denslow menegaskan.
Misalnya, jika seorang penyintas sedang berjalan di seberang jalan, mereka mungkin tidak menyadari ada mobil yang mendekat dari sisi kiri. Oleh karena itu, penting untuk menangani kondisi ini dengan serius dan bekerja sama dengan ahli terapi untuk membuat rencana rehabilitasi yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Terapi neglect pasca stroke
“Yang terbaik adalah memulai pengobatan bersama terapis. Mereka dapat membantu Anda memulai pada jalur yang benar dan mengatasi komplikasi terkait, yang bisa membuat pengobatan menjadi lebih sulit,” tukas Denslow.
Berikut beberapa metode yang mungkin disarankan oleh terapis untuk mengatasi gejala pengabaian pasca stroke:
1. Pelatihan pemindaian visual
Selama terapi hemineglect ini, penyintas diberikan berbagai rangsangan (seperti huruf atau simbol) dan diminta untuk menunjukkan rangsangan tertentu. Terapis akan mendorong pasien “memindai secara visual” ke kiri untuk melatih kembali otak guna meningkatkan kesadaran spasial.
2. Adaptasi prisma
Penyitas akan diminta memakai kacamata prisma dengan lensa khusus yang “menarik” benda dari kiri ke ruang visual tengah. Hal ini membantu pasien stroke untuk lebih memperhatikan lingkungannya.
“Ini adalah teknik kompensasi yang harus dipadukan dengan perawatan restoratif lainnya, seperti pelatihan pemindaian visual,” kata Denslow.
3. Aktivasi anggota badan
Ketika lengan dan kaki kiri diaktifkan, hal itu merangsang pusat kendali motorik dan spasial belahan otak kanan. Terapi pengabaian ini juga harus dikombinasikan dengan pelatihan pemindaian visual untuk hasil terbaik.
4. Rotasi tubuh
Hanya dengan memutar badan ke kiri, ini akan membantu merangsang/melatih otak untuk mempertahankan sisi tubuh bagian kiri.
5. Stimulasi sensorik
Merangsang sisi kiri tubuh dengan listrik dapat membantu memperbaiki pengabaian bagian kiri. Meskipun riset tentang ini terbatas, terapi ini telah dipelajari dengan baik untuk pemulihan motorik pasca stroke.
Latihan untuk memperbaiki pengabaian pasca stroke
Denslow menekankan mempraktikkan latihan pemindaian visual adalah cara yang bagus untuk memperbaiki gejala neglect pasca stroke, karena melatih otak untuk mempertahankan sisi kiri.
“Semakin sering Anda berlatih dengan sengaja memperhatikan sisi yang terkena, semakin baik Anda melakukannya karena neuroplastisitas,” katanya.
Neuroplastisitas adalah mekanisme yang digunakan otak untuk memperbaiki dan menyembuhkan dirinya sendiri pasca stroke. Itu terjadi ketika suatu aktivitas dilakukan secara berulang-ulang.
Penyintas stroke dapat melakukan latihan pemindaian visual di rumah untuk memperbaiki pengabaian pasca stroke:
- Teknik penahan. Gunakan stabilo untuk menggambar garis terang di sisi kiri buku, lalu berlatihlah menggerakkan mata Anda sepenuhnya ke kiri hingga Anda menemukan tanda stabilo. Akan membantu jika meminta pengasuh untuk membuat garis dan duduk bersama Anda untuk memastikan Anda mulai membaca di awal setiap baris.
- Melihat ke dua arah. Sebelum memulai aktivitas apa pun, biasakan melihat ke dua arah. Dengan memutar kepala ke kiri dan ke kanan, Anda membantu melatih otak untuk memperhatikan lebih banyak ruang.
- Berburu kata. Print sebuah kata dan cari huruf tertentu. Tujuannya untuk melatih otak memperhatikan huruf di sisi kanan dan kiri. Jika ini terlalu sulit, pengasuh bisa menandai setiap huruf dengan stabilo dan memberitahu berapa jumlahnya. Penyintas harus terus mencari hingga menemukan semuanya.
- iSpy. Pengasuh perlu mengajak penyintas stroke berjalan-jalan ke luar dan bermain game iSpy. Tugas penyintas adalah menemukan sebuah obyek dan mengarahkannya. (jie)