barang yang harus disiapkan saat isolasi diri karena covid-19

Apa yang Harus Anda Siapkan Bila Harus Isolasi Diri Karena COVID-19

Seruan dari WHO yang juga diikuti oleh pemerintah adalah melakukan social distancing dan isolasi diri bagi mereka yang dicurigai / positif COVID-19. Ada beberapa barang, mulai dari vitamin C, sampai obat batuk yang harus Anda siapkan saat isolasi diri.

Walau pemerintah telah melakukan langkah-langkah untuk menghambat penyebaran COVID-19, mulai dari cuci tangan, menjaga jarak, bekerja/belajar di rumah, sampai isolasi diri, ahli epidemiolgi mempercayai bila sebagian besar orang akan terinveksi, karena tubuh belum memiliki antibodi yang bisa menangkalnya. 

Tetapi kabar baiknya adalah 80% mereka yang dinyatakan positif COVID-19 (belajar dari kasus di China) hanya dengan gejala ringan sampai sedang. Ini artinya bisa sembuh dengan perawatan di rumah.

“Ada langkah sederhana yang bisa Anda lakukan untuk membantu persiapan bila Anda dinyatakan positif COVID-19, atau akan membantu penyembuhan bila Anda sudah dinyatakan positif dan mulai merasakan gejala ringan sampai sedang,”kata Jennifer Williams, MPH, ilmuwan peneliti dan ahli hidrasi di perusahaan farmasi Abbott.

Berikut ini beberapa daftar yang harus Anda siapkan:

Air minum

Air minum harus ada di urutan paling atas dari daftar suplai barang yang Anda butuhkan.

“COVID-19 adalah infeksi virus, dan seperti semua infeksi virus, perawatannya adalah soal menjaga kondisi tubuh tetap baik selama tubuh Anda melawan infeksi,” kata Dr. Roy Benaroch, profesor pediatri di Emory University, Amerika Serikat.

“Sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Seringlah minum, terutama bila demam mulai tinggi,” ujarnya.

Gejala COVID-19 seperti demam, batuk, muntah dan diare berisiko membuat tubuh dehidrasi dan menguras nutrisi tubuh jika makanan sehat / cairan tidak dikonsumsi saat memulihkan diri.

Tubuh yang terhidrasi cukup bisa membantu sistem pertahan tubuh di hidung, dengan mempertahankan membran mukus tetap utuh. Ini akan membantu mengurangi iritasi hidung saat batuk, bersin atau bahkan saat bernapas.

“Kelembaban juga membantu menyembuhkan selaput yang rusak sehingga bakteri tambahan tidak masuk ke dalam tubuh," imbuh Jennifer Williams.

The National Academies of Sciences, Engineering and Medicine merekomendasikan asupan cairan sebanyak 15,5 cangkir (3,7 liter) untuk pria dan 11,5 cangkir (2,7 liter) cairan per hari untuk wanita, walaupun orang sakit kemungkinan harus minum lebih banyak. Sekitar 20 persen dari asupan cairan ini berasal dari makanan.

Pereda nyeri

Obat pereda nyeri, seperti parasetamol / asetaminofen, bisa digunakan untuk mengatasi sakit kepala, nyeri tubuh dan demam.

Beberapa orang menggunakan ibuprofen atau obat anti-inflamasi non steroid (OAINS) lainnya untuk mengatasi nyeri. Tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak lagi merekomendasikan ibuprofen atau OAINS untuk dipakai pada kasus COVID-19.

Para ahli merekomendasikan 650 mg asetaminofen setiap 4-6 jam sebagai dosis aman bagi kebanyakan orang dewasa.

Kertas tisu

Droplet (percikan) menyebar lewat batuk, bersih, bahkan saat kita berbicara atau tertawa. Ini adalah media transmisi utama virus corona dari satu orang ke orang lain.

Selalu sediakan kertas tisu di tangan untuk mencegah transmisi ke orang lain atau anggota keluarga.

Obat batuk

“Banyak penderita COVID-19 mengalami batuk yang berat,” kata Dr. Roy Benaroch. “Bila Anda memiliki asma atau penyakit saluran napas lainnya, sangat penting bila Anda tetap minum obat pernapasan rutin, dan ikuti instruksi dokter Anda untuk penggunaan obat.”

Obat batuk over the counter (OTC; dijual bebas tanpa resep) tidak selalu efektif, tetapi bisa dicoba. Madu – atau pereda batuk yang mengandung madu – juga bisa mengurangi batuk.

Obat resep

Bila Anda menderita asma atau penyakit pernapasan lainnya, pastikan untuk selalu tersedia ekstra inhaler dan obat-obat lain.

Hal sama juga berlaku bila Anda memiliki penyakit kronis lainnya, seperti diabetes, penyakit jantung atau gangguan imunitas. Kondisi ini membuat Anda lebih berisiko mengalami komplikasi serius COVID-19.

"Pastikan Anda memiliki persediaan obat resep dan obat OTC selama empat minggu," kata  Dr. Shirin Peters, Direktur Medis dari Bethany Medical Clinic, New York.

Zinc

Zinc menjadi obat yang paling sering direkomendasikan untuk mengurangi gejala virus corona dan virus lain penyebab infeksi saluran napas.

Menurut Dr. Morton Tavel, profesor emeritus di Indiana School of Medicine, AS, walau tidak ada bukti langsung pada saat ini yang menunjukkan penggunaan tablet hisap zinc dapat mencegah / mengobati COVID-19, tetapi zinc diketahui memiliki sifat antivirus.

“Ditunjukkan dalam penelitian laboratorium mampu menghambat replikasi virus corona dalam sel,” katanya.

Vitamin C

"Vitamin C mendukung aktivitas sel-sel imun kita, terutama ketika mereka harus bekerja lebih keras selama wabah," kata Asli Elif Tanugur Samanci, ilmuwan makanan dan kepala eksekutif Bee & You. "Saya merekomendasikan 1 - 3 gram sehari. Selain itu konsumsi makanan kaya sayuran dan buah segar."

Termometer

Jika Anda curiga menderita COVID-19, Anda perlu termometer untuk memeriksa suhu dua kali sehari.

Pemerintah dan WHO merekomendasikan tindakan mengisolasi diri sendiri di rumah selama 14 hari sejak timbulnya gejala.

Herbal jahe dan kunyit

Kedua herbal tersebut memiliki sifat anti-inflamasi dan juga antioksidan yang sangat tinggi.

“Jahe penuh dengan bahan kimia yang dapat melawan demam dan meredakan masalah pencernaan. Kunyit juga memiliki ratusan bahan kimia aktif dan merupakan pereda nyeri yang hebat, ”kata Samanci. (jie)