usus sehat cegah radang usus

5 Langkah Usus Sehat Bagi Penderita Radang Usus

Tahukah Anda, mikrobioma usus yang lebih sehat dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah kekambuhan radang usus.

Pada penderita radang usus (inflammatory bowel disease / IBD), baik berupa kolitis ulseratif atau penyakit Crohn, gejala bisa muncul sewaktu-waktu tanpa sebab, terlepas apapun yang ia makan. 

IBD merupakan sekelompok kelainan, di mana radang usus bukan disebabkan oleh infeksi. Penyakit radang usus ini terbagi atas kolitis ulseratif bila radang terjadi hanya pada usus besar, dan penyakit Crohn bila menyerang di sepanjang saluran cerna (mulut hingga anus). 

Sejauh ini, penyebab IBD belum diketahui. Satu atau kombinasi beberapa faktor, memicu sistem imun tubuh memroduksi reaksi radang di saluran cerna yang berlanjut tanpa kontrol. Akibatnya, dinding usus rusak dan terjadi nyeri perut dan diare berdarah. 

“Radang usus ini terkenal gampang kambuh,” kata Ashkan Farhadi, MD, gastroenterologis di MemorialCare Orange Coast Medical Center, AS. 

“Tetapi bahkan jika Anda memiliki riwayat kekambuhan mendadak, ada cara untuk mengurangi frekuensi dan intensitasnya, dan itu dimulai dengan mikrobioma usus yang sehat.”

Disebut juga flora usus, mikrobioma terdiri dari semua mikroba di usus, termasuk bakteri, virus dan jamur. Walau beberapa berdampak negatif, mikroba lainnya penting untuk beragam fungsi, mulai dari kesehatan jantung, imunitas hingga emosi. 

Usus sehat adalah kunci bagi penderita radang usus. Menjaga jumlah dan keragaman bakteri baik (probiotik) dapat mempengaruhi seluruh sistem Anda. Ini adalah kunci untuk menurunkan peradangan dan meningkatkan respons kekebalan (80% sistem imun terbentuk di usus). 

Berikut ini adalah beberapa cara menjaga agar usus sehat bagi penderita radang usus. 

1. Tidur nyenyak sangat penting

Hubungan antara kualitas tidur dan usus sehat sangat kuat. Jurnal PLoS One menyebutkan bila kualitas tidur secara signifikan berkorelasi positif dengan keragaman mikrobioma usus. 

Mereka yang kurang tidur populasi bakteri patogen – yang bisa menimbulkan penyakit – lebih mendominasi, dan keragaman bakteri baiknya juga kurang.  

“Usus Anda membutuhkan istirahat seperti halnya Anda. Ini adalah bagaimana caranya menjaga ia tetap bisa berfungsi normal,” kata Dr. Farhadi. 

Dimulai dengan menciptakan rutinitas tidur, seperti tidak menatap layar gawai minimal setengah jam sebelum tidur, pergi tidur dan bangun tidur di waktu yang sama tiap hari, dan hindari makanan yang membuat Anda melek.

2. Olahraga rutin

Mager bisa berbahaya bagi penderita radang usus. Farhadi menjelaskan, seperti halnya tidur berkualitas dapat meningkatkan fungsi usus, olahraga rutin memberikan banyak manfaat. 

Penelitan menunjukkan olahraga rutin bahkan dapat meningkatkan keragaman dan jumlah spesies bakteri baik di usus. 

Bahkan saat terjadi kekambuhan, olahraga ringan seperti yoga atau peregangan 15-20 menit dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan fungsi usus. 

3. Kelola stres Anda

Salah satu alasan olahraga penting bagi penderita radang usus adalah ia membantu mengurangi stres, terang Rudolph A. Bedford, MD, spesialis gastroenterologi di Providence Saint John’s Health Center, AS. 

“Stres kronis mempengaruhi kesehatan usus Anda,” imbuhnya. “Itu sebabnya penting mencari barbagai cara untuk mengurangi dan mencegah timbulnya stres.” 

Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan seperti lebih sering jalan-jalan di luar ruangan, melakukan latihan pernapasan atau meditasi ringan di sela-sela aktivitas, dan membuat jurnal/catatan harian. 

4. Perhatikan apa yang Anda makan

Pola makan memiliki peran yang besar dalam terapi radang usus, sekaligus ini berpengaruh besar pada keseimbangan mikrobioma usus. 

Pola makan kebarat-baratan yang tinggi kalori, lemak dan gula dapat memicu pertumbuhan jamur dan/atau bakteri patogen. Lemak diketahui dapat meningkatkan peradangan, selain itu makanan berlemak dan berminyak tidak dapat dicerna sepenuhnya sehingga bisa menimbulkan gas dan diare. 

Baca: Makanan Faktor Risiko IBD

Beberapa makanan yang diketahui dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di usus, seperti yogurt, tempe, kimchi atau kefir, mungkin juga tidak cocok untuk penderita radang usus. 

Bedrofd lebih menyarankan konsumsi buah-buahan dan sayur, terutama yang dikukus. Sayuran dan buah adalah sumber vitamin, mineral, enzim bahkan protein. Juga serat tidak larut yang adalah makanan bagi bakteri baik di usus. 

5. Hindari gula tambahan

Maria Zamarripa, RD, seorang dietisien medis menjelaskan, gula akan meningkatkan peradangan, dan bagi penderita radang usus, bisa memperburuk kondisinya.  

“Ini tidak berlaku untuk gula alami dalam buah-buahan, biji-bijian dan susu, tetapi pada gula tambahan di dalam makanan olahan,” katanya. 

Gula dan karbohidrat sederhana dapat menciptakan kondisi sangat asam pada usus bagian bawah, sehingga mengganggu ekosistem bakteri yang normal. (jie)

Baca: IBD Berkaitan dengan Mikrobiota Usus, Seperti Apa Peranan Probiotik?