5 Hal Yang Bisa Dilakukan Untuk Mencegah Disfungsi Ereksi | OTC Digest

5 Hal Yang Bisa Dilakukan Untuk Mencegah Disfungsi Ereksi

Impotensi atau disfungsi ereksi (DE), menurut dr. Heru H. Oentoeng, MRepro, SpAnd, FIAS, FECSM, bisa terjadi pada mereka yang berusia muda. “Disfungsi ereksi di usia muda, umumnya karena kurang informasi tentang hidup sehat,” ujarnya.

Disfungsi ereksi pada usia muda bisa dipicu oleh obesitas. Dengan menerapkan diet sehat, “Ereksinya kembali normal,” ungkap dr. Heru.   

Berikut modifikasi gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mencegah disfungsi ereksi:

1. Diet seimbang.

Setiap porsi makan sebaiknya terdiri dari karbohidrat, protein (daging, ikan, tahu tempe), serat dan vitamin (sayur, buah). Jangan lupa  minum air putih. Kurangi makanan berlemak untuk menghindari penumpukan plak di pembuluh darah.

Penelitian menunjukkan, orang yang menerapkan diet mediteranian, yakni mengonsumsi makanan tinggi serat, kacang-kacangan, ikan, minyak zaitun, memiliki korelasi positif dengan fungsi seksual pria.

Penelitian menunjukkan buah-buahan yang berwarna gelap seperti blueberry, blackberry, elderberry mengandung antosianin tinggi.  Zar antosianin ini dapat membantu mempertahankan kadar nitrit oksida dalam darah, yang mencegah penyempitan pembuluh darah. Dengan kata lain: dapat mencegah disfungsi ereksi.

2. Jaga berat badan ideal.

Hal ini berhubungan dengan risiko diabetes, hiperkolesterol, obesitas dan hipertensi.

3. Olahraga teratur.

Menurut penelitian, mereka  yang masih berenang di usia 60 tahun memiliki kualitas kehidupan seksual yang serupa dengan kondisi saat mereka berusia 40 tahun. Penelitian lain menyebutkan, laki-laki dan perempuan berusia >55 tahun dan memiliki tingkat kebugaran yang baik, didapati tingkat aktivitas seksualnya tinggi.

Mereka yang biasa berolahraga secara teratur, dikerahui lebih nyaman dan percaya diri dengan tubuhnya daripada mereka yang tidak pernah berolahraga. Hal ini dapat membuat mereka lebih menarik secara seksual.

Sebuah penelitian menyatakan, 80% laki-laki dan 60% perempuan yang berolahraga secara teratur 2-3 kali seminggu, merasa hasrat seksual mereka lebih tinggi daripada orang-orang pada umumnya.

Penelitian lain mengungkapkan bahwa pada populasi laki-laki berusia >50 tahun, mereka yang aktif risiko terkena disfungsi ereksi 30% lebih rendah daripada yang tidak aktif.

Olahraga yang dianjurkan adalah yang bersifat kardio atau aerobik, karena melatih ketahanan tubuh atau stamina. Yang disarankan selain berenang adalah jalan kaki, bersepeda, atau lari.

4. Berhenti merokok.

Rokok merupakan faktor risiko disfungsi ereksi jangka panjang, karena kerusakan pembuluh darah terjadi secara perlahan, tapi pasti. Merokok juga dapat menekan respon pengobatan disfungsi ereksi.

5. Mengelola stres.

Faktor psikologis diketahui menyumbang 20% sebagai penyebab DE. Rehat sebentar, berlibur, dan melakukan hobi yang lama ditinggalkan dapat menyegarkan fisik dan psikis.  (jie)

Baca juga : Terapi Obat dan Vakum Untuk Disfungsi Ereksi