Tara Basro (25 tahun) model dan artis peraih Pemeran Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 2015 lewat film A Copy of My Mind, gemar makan mie instan selama syuting film tersebut. Lama-lama, pemeran Sari yang bekerja di salon kecantikan itu, “Rasanya mau muntah. No more mie instan.”
Bisa jadi karena hal itu bertentangan dengan kebiasaannya sehari-hari, di mana, “Saya lebih memilih makanan yang fresh, mengurangi daging, memperbanyak sayur dan air.” Ia cenderung mengonsumsi makanan yang sesedikit mungkin diolah.
Bukan tanpa alasan. Pola makan sehat diperoleh setelah ia konsultasi ke ahli nutrisi Jansen Ongko, sekitar 4 tahun lalu. Awalnya, ia dilatih mengontrol asupan harian. Ia mencatat apa saja yang dimakan selama sehari penuh, kemudian didiskusikan dengan nutrisionis. “Orang umumnya berpikir, diet berarti hanya boleh makan yang direbus atau makan sayur saja. Padahal, tiap makanan punya nutrisinya masing-masing. Kalau di-combine pasti hasilnya bagus.”
Mengurangi daging ternyata cocok untuk pencernaannya. Ia sempat terkena GERD (gastroesophageal reflux disease/asam lambung naik). “Penyakit ini kambuh kalau saya kelelahan,” papar pemilik nama lengkap Andi Mutiara Pertiwi Basro ini. “Dengan mengurangi makan daging, efeknya terasa.”
Ia baru sadar bahwa untuk memproduksi daging siap konsumsi, berhubungan dengan perubahan iklim. Riset menunjukkan industri peternakan menyumbang 51% emisi gas rumah kaca. “Jadi, saya pikir, apa yang bisa dibantu. Salah satunya dengan mengurangi makan daging. Saya lebih memilih makan ikan.” (jie)