Cara Mikha Tambayong Mengelola Autoimun
mikha_tambayong_autoimun

Rutin Olahraga dan Jaga Nutrisi, Cara Mikha Tambayong Mengelola Autoimun

Mikha Tambayong dikenal sebagai perempuan yang aktif, dan menerapkan gaya hidup sehat. Siapa sangka, aktris, model, dan penyanyi bernama lengkap Maudy Mikha Maria Tambayong ini ternyata punya riwayat penyakit autoimun. Mendiang ibunya, Deva Tambayong, juga memiliki autoimun. Ini tak menjadikan Mikha menyerah pada kondisinya. Bisa dibilang, Mikha Tambayong mengelola autoimun dengan cara sederhana tapi cukup jitu.

“Karena punya autoimun, aku jadi sangat memperhatikan makanan yang masuk ke tubuh. Mengurangi konsumsi gula, karbohidrat, dan berusaha makan yang gluten free,” ujar Mikha, dalam KOPI Sehat bersama Good Doctor x Samsung melalui IG Live, Minggu (2/5/2021). Ia merasa, bila makan sembarangan, tubuhnya mudah capek saat berolahraga. “Badan terasa berat,” imbuhnya.

Memiliki autoimun tidak membuat Mikha menghindari olahraga. Malah, kelahiran 15 September 1994 ini sangat gemar berolahraga. “Aku sudah dari dulu jadi sport enthusiast. Selain untuk kesehatan, aku memang suka dengan rutinitas olahraga,” ujarnya. Berolahraga rutin cara lain Mikha Tambayong mengelola autoimun yang dimilikinya, selain dengan menjaga asupan makanan.

Dara yang mengawali debutnya di dunia sinetron sebagai Tasya dalam sinetron remaja Kepompong ini pada dasarnya menyukai olahraga intensitas tinggi dan high pace, yang bikin capek. “Sebelum pandemi, aku rutin boxing, atau ikut kelas-kelas,” tutur Mikha.

Apa daya, pandemi “memaksanya” mengubah kebiasaan berolahraga. Ia masih rutin berolahraga 3-4 kali seminggu. “Tapi karena tidak bisa ke mana-mana, aku beralih ke home workout. Lagi rajin pilates. Walau hanya 30 menit, sudah bikin capek,” tuturnya.

Bagaimanapun, Mikha sadar untuk tidak memaksakan diri. “Kalau lagi capek atau tidak fit untuk olahraga intensitas tinggi, aku olahraga ringan saja, misalnya yoga,” tambah Mikha. Menurutnya, olahraga ringan pun tetap ada manfaat dan efeknya. Yang penting, menyadari kondisi tubuh, jangan memaksakan diri.

Duta Yayasan Jantung Indonesia

Didapuk sebagai Duta Yayasan Jantung Indonesia, Mikha jadi lebih termotivasi untuk rutin berolahraga dan menerapkan pola makan sehat. “Jadi makin suka, dan melakukannya dengan rutin. Selesai olahraga, tubuh akan melepaskan endorfin. Bikin lebih happy, tidur pun jadi lebih enak,” papar Mikha.

Untuk membantunya memonitor kondisi saa berolahraga, Mikha memakai wearable device. “Aku sudah pakai dari dulu, untuk melihat heart rate dan fat burn. Apalagi sekarang ada pengukuran tekanan darah dan EKG. Sejak jadi Duta Yayasan Jantung Indonesia, aku lebih sadar mengenai kesehatan jantung. Anak muda dan perempuan pun bisa kena penyakit jantung,” tuturnya.

Menurutnya, wearable device yang terkoneksi dengan aplikasi di smartphone membantu untuk menilai kesehatan jantung, dan bisa menjadi alarm apakah kita memang sesehat yang kita duga. “Sebagai anak muda, kita jadi lebih aware dengan kesehatan jantung,” tandas Mikha.

Satu hal yang ditekankan Mikha, “Just be mindful of your body.” Kita perlu menyadari kondisi tubuh kita, dan mengenali tanda-tanda bila ada gangguan pada tubuh.

“Hidup sehat harus dimulai dari diri sendiri. Menjaga kesehatan, berolahraga, melakukan pencegahan dari penyakit-penyakit adalah bentuk dari self-love atau mencintai diri sendiri, pungkas Mikha. Begtulah cara Mikha Tambayong mengelola autoimun. (nid)

___________________________________________

Foto: Instagram Mikha Tambayong (@miktambayong)