Meisya Siregar sadar, masalah kulit yang paling sederhana sekalipun bisa mengganggu kenyamanan dan produktivitas. Karenanya, aktris dan pembawa acara ini selalu berupaya menjaga kesehatan kulit diri dan keluarganya. “Di malam hari, aku oleskan petroleum jelly ke bibir, lalu pagi harinya digosok pakai handuk,” ujarnya dalam konferensi pers Vaseline Healing Project di Jakarta, Rabu (04/04/2018). Dengan cara ini, kulit bibir yang kering akan terangkat, sehingga bibir senantiasa lembap dan sehat.
Petroleum jelly memang salah satu yang diandalkan Meisya Siregar untuk kesehatan kulit sekeluarga. Tidak hanya untuk merawat, tapi juga memperbaiki masalah yang sudah timbul. Misalnya saat ia dan suaminya, Bebi, umroh, beberapa waktu lalu. Cuaca yang ekstrim membuat kulit mereka kering, “Membuat ibadah jadi kurang nyaman.” Mengoleskan petroleum jelly membantu kulit kembali lembap.
Kali lain, ia menemukan bulatan-bulatan putih pada kulit anak-anaknya, yang memang hobi renang. “Kayak panu, tapi nggak gatal. Tiap malam aku oleskan petroleum jelly, lama-lama hilang,” tutur Meisya Siregar. Ibu tiga anak ini memang hati-hati untuk memilih salep, “Apalagi yang ada kandungan antibiotiknya. Kalau bisa, nggak usah pakai.”
Untuk merawat kulit dari dalam, ia tak alpa makan buah dan sayur. “Antioksidannya tinggi. Selain itu, aku juga minum air putih, dan jus,” ucapnya. Kebiasaan baik merawat kulit dari luar dengan petroleum jelly sebelum tidur, maupun dari dalam, ditularkannya kepada anak-anak. “Kalau nggak ditanamkan dari sekarang, akan terlambat. Dan anak-anak tidak bisa hanya disuruh. Kita juga harus kasih contoh,” tutur kelahiran Bandung, 13 April 1979.
Meisya Siregar mengapresiasi program Vaseline Healing Project, berupaya memperbaiki kondisi kulit masyarakat yang membutuhkan, misalnya di daerah bencana. Dalam waktu dekat, program ini akan dilaksanakan di Desa Batukarang, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang terdampak erupsi Gunung Sinabung.
“Sumatera Utara tanah leluhur saya. Bencana ini berdampak besar pada kehidupan dan penghidupan saudara-saudari saya di sana, serta bisa menyebabkan kesehatan kulit,” ungkap MEisya Siregar. Dalam waktu dekat, ia akan ikut memberi pelatihan tentang pentingnya menjaga kesehatan kulit kepada masyarakat Desa Batukarang, bersama petugas kesehatan setempat dan dokter kulit. (nid)