Nila Tanzil, Makin Kreatif saat Harus Bedrest

Nila Tanzil, Makin Kreatif saat Harus Bedrest

Terkena TB pleuritis mengharuskan Nila Tanzil menjalani bedrest selama berbulan-bulan. Selaput paru-paru (pleura)-nya meradang, akibat terkena infeksi TB. Akibat penyakit ini, paru-paru Nila dipenuhi cairan, hingga >3 liter cairan diambil dari parunya! “Kebayang kan, susah napas. Jalan tiga langkah saja sudah sesak. Gak bisa ngapa-ngapain,” ujar pendiri Taman Bacaan Taman Pelangi. Setelah dirawat beberapa saat di RS, ia melanjutkan perawatan di rumah.

Memang dasar tidak bisa diam, ia terus mencari, kegiaan apa yang bisa dilakukannya tanpa harus banyak bergerak. Pikirannya kembali kepada “cem-ceman” lamanya: melukis cat air. Waktu kecil ia sangat tertarik dengan lukisan cat air, “Sempat belajar privat beberapa kali, tapi kemudian gurunya pindah kota.” Tahun-tahun berlalu, hobi ini seperti terlupakan.

September 2019, karena harus bedrest akibat penyakit yang menderanya, Nila mulai kembali melukis. Hari-hari pertama melukis, ternyata terasa menyenangkan bagi ibu satu anak ini. “Satu bulan lebih di kamar, ternyata melukis benar-benar bikin aku senang dan rileks. Dan membuatku merasa berdaya; meski sakit tetap bisa memproduksi sesuatu,” tutur penulis The Art of Giving Back dalam Peluncuran HiLo Kemasan Baru dengan kandungan vitamin D mencukupi 100% AKG secara daring, Kamis (25/6).

Lukisan cat air Nila Tanzil banyak bercerita tentang tempat-tempat yang sudah dikunjunginya. Kampung Bena (Flores), Amsterdam, London. “Karena terbiasa bepergian, begitu terkurung di kamar rasanya tidak enak. Aku melihat-lihat foto saat traveling, mencoba menggambat. Ternyata sambil melukis, itu membawaku ke tempat-tempat yang jauh,” ujarnya. Untuk memperdalam teknik melukisnya, ia banyak belajar dari Youtube.

Nila sangat bersykur, kini ia sudah sehat. Situasi pandemi sekarang sedikit banyak mengingatkannya seperti saat ia harus bedrest dulu, “Tapi sekarang ruang gerakku kan lebih luas. Bisa naik turun, bisa ke dapur.” Sejak 14 Maret, ia memilih untuk di rumah saja. Keluar hanya untuk berjalan kaki keliling kompleks. “Aku takut sekali kena COVID-19, karena aku punya riwayat penyakit paru. Paru-paruku sudah tidak sempurna,” tuturnya.

Ternyata, Nila Tanzil betah tinggal di rumah saja. “Tidak bosan karena punya kesenangan melukis. Aku juga tetap menulis jurnal, bercocok tanam, mempercantik rumah. Menurutku, punya hobi itu penting,” tandasnya.

Tidak disangkanya, lukisan-lukisan yang dibuatnya saat ia sakit dan diunggah ke Instagram, memikat hati salah satu brand susu. Kini, beberapa lukisan cat airnya terpampang di kemasan susu tinggi kalsium dan vitamin D HiLo Active dan HiLo Gold. “Senang dan bangga sekali bahwa karyaku diapresiasi, dan bisa dilihat oleh orang di seluruh Indonesia. Aku berharap semua orang bisa terinspirasi, apalagi setelah mendengar cerita di balik lukisan-lukisan itu,” tutur Nila.

Ia melanjutkan, setiap orang mungkin memiliki bakat yang belum digali. “You are more talented than you think. Carilah hobi yang bisa membuat hati senang, apalagi saat tidak bisa keluar rumah. Yang penting jaga pikiran tetap sehat, aktif, dan kreatif,” pungkasnya. (nid)

_________________________________________

Foto: Instagram Nila Tanzil (@nilatanzil)