kimberly ryder jangan sungkan minta tolong saat mengurus anak
kimberly ryder jangan sungkan minta tolong saat mengurus anak

Kimberly Ryder: Jangan Sungkan Minta Tolong Agar Ibu Punya ‘Me Time’ Di Sela Mengurus Anak

Mengurus dua anak tidak mudah untuk artis cantik Kimberly Ryder. Tanpa menggunakan jasa baby sitter, wajar bila ia marasa kelelahan dan stres. Tangisan anak tak jarang membuatnya panik.  

Bagi artis 28 tahun, blasteran Minang – Inggris ini mengurus kedua buah hati menjadi prioritas utamanya. Bahkan, Kim – begitu ia akrab disapa – mengaku saat ini bekerja dianggapnya sebagai ‘me time’.

“Layaknya alarm yang bergema di kepala, suara tangisan si kecil sesekali memicu kepanikan saya. Ketika ini terjadi, peran support system-lah yang membantu saya untuk me-recharge energi dan tetap tenang menghadapi si kecil yang rewel,” ujar Kimberly, di sela peluncuran produk minyak telon, akhir Maret 2022 lalu.

Kimberly Ryder dianugerahi dengan dua orang anak lucu: Rayden Starlight Akbar (2 tahun) dan Aisyah Moonlight Akbar (1,5 tahun). “Aisyah itu rewelnya kalau mau nyusu. Kalau kakaknya rewelnya tidak jelas. Kadang bisa hal-hal yang sangat kecil. Harus cari tahulah. Lumayan bikin pusing,” kata Kimberly.

“Dukungan dari orang terdekat memungkinkan saya memiliki waktu untuk mengambil jeda dan menenangkan diri,” imbuhnya. “Saya percaya ibu yang tenang akan mampu meluangkan waktu mendengarkan, memahami, dan memberikan apa yang benar-benar si kecil butuhkan.”

Untuk itu, Kimberly menyarankan jangan takut untuk minta tolong pada orang-orang terdekat. Lupakan pandangan-pandangan negatif orang lain jika Anda minta tolong mengurus si kecil, agar sejenak bisa memiliki ‘me time’.

“Kalau lagi capek banget, pulang kerja, atau lagi pusing sendiri, aku minta tolong (bila anak rewel). Jangan sungkan minta tolong. Dan jangan merasa suka bisa ngelakuin sendiri,” saran Kim. “Kalau kita cepek, anak bisa ngerasa. Kita calm down (menenangkan diri) sebentar, penting banget self-care (merawat diri sendiri).”  

Berdampak jangka panjang untuk anak

Para ahli telah menyatakan bila suasana hati ibu mempengaruhi tumbuh kembang si kecil, bahkan sejak di dalam kandungan.

Saskhya Aulia Prima, MPsi, Psikolog & Founder TigaGenerasi menjelaskan, memiliki anak akan mengubah struktur otak ibu. Bagian otak yang mengontrol empati dan kecemasan meningkat aktivitasnya bersama dengan perubahan hormonal yang membuat ibu bereaksi dengan perasaan protektif dan khawatir yang terus-menerus saat mendengar tangisan anak.

“Hal ini jika dibiarkan akan berpengaruh terhadap kesehatan mental ibu,” tegas Saskhya. 

Riset C. P. Alexander, dkk, dari Department of Pediatrics, College of Medicine, Penn State University, AS, menyebutkan 90,2% bayi dengan tingkat kerewelan dan risiko kolik yang rendah, dipengaruhi oleh tingginya dukungan orang terdekat pada ibu, khususnya bagi ibu baru.

“Saat ibu tidak tenang, di awal-awal akan mempersulit punya bonding (ikatan) dengan anak. Terutama di dua tahun pertama. Rasa aman anak menurun. Akhirnya saat ia lebih besar kemapuan eksplorasi dan belajarnya menjadi lebih sulit,” Saskhya menambahkan.

Seorang anak seperti spons yang menyerap kondisi lingkungan dan respons orang di sekitarnya. Bila ibu panik, anak menjadi bingung dengan stimulasi yang ia dapatkan. Saat anak menjadi lebih besar lebih mungkin memiliki masalah perilaku, menjadi rewel atau agresif.  

Mengontrol stres

Saskhya membagi tips untuk mengontrol stres bagi orangtua:

  1. Sadari kondisi emosi, minta dan terima bantuan.
  2. Tetapkan batasan dan bagi tanggung jawab.
  3. Temukan support system, seperti perkumpulan orangtua.
  4. Jangan lupa berolahraga, walau hanya aktivitas kecil.
  5. Self-care, tetapkan waktu untuk mengapresiasi diri sendiri. (jie)