Rasa ingin tahunya begitu tinggi, membuat Kayapan Satya Dharshan, Founder & Chairman Dermozone Pratama Indonesia, tak bisa tinggal diam. Rasa ingin tahunya itu disalurkan dengan terus mencari, hingga ke ujung. Akhirnya ia dapat menciptakan zat aktif, yang membuat bakteri penyebab infeksi di kulit tidak berkutik. “Di awal, tidak ada pemikiran untuk membunuh kuman dan luka kemudian sembuh. Dengan terus mencari dan terus mengembangkan, makin hari kita akan makin tahu.”
Berawal dari luka kecil di betis yang membuat temannya meninggal dunia, akibat sepsis (infeksi sistemik). Kejadian itu membuatnya bertanya-tanya, apa yang bisa dilakukan karena pengobatan dengan antibiotic tidak berhasil.
Dari situ ia mulai melakukan riset. Ia menemukan bahwa minyak nabati sangat kaya akan free fatty acid, yang bisa membantu penyembuhan luka dan infeksi.
Mengandung 78 komponen fatty acid, zaitun bisa dibilang unggul sebagai bahan baku minyak. Melalui penelitian selama 16 tahun, Dharshan berhasil menciptakan mesin untuk memproses zaitun menjadi zat baru. “Dari 78 fatty acid, lahir 18 komponen baru dengan ikatan baru. Kami kasih nama dalethyne.”
Selama ini, seperti tidak ada jalan untuk menyembuhkan luka berat; banyak pasien diabetes yang terpaksa diamputasi kakinya. Dokter dan perawat tak habis pikir melihat luka yang menyebarkan bau busuk dan sulit dibersihkan. “Pertama kali, saya diberi terima kasih oleh perawat, karena meringankan kerja mereka.”
Dengan menuangkan cairan perawatan luka yang mengandung +dalethyne, bau segera hilang dan jaringan yang mati rontok. Luka diabetes, luka bakar berat bisa disembuhkan. Infeksi oleh bakteri yang tidak mempan terhadap bermacam antibiotik bisa dicegah. “Pokoknya luka. Kecuali luka hati dan luka bakar karena api cemburu, hahaha.” (nid)