Penyanyi Cynthia Lamusu merasa gembira, dapat menurunkan 22 kilogram berat badan dalam waktu 5 bulan. Saat berbincang dengan Melaney Ricardo, tubuhnya tampak langsing dan wajahnya segar. "Total berat badanku turun 22 kilogram, dalam 5 bulan," kata Cynthia Lamusu di YouTube Melaney Ricardo, Jumat 13 Mei 2022.
Melaney memuji konsistensi Cynthia, yang bisa menjalani diet di tengah jadwal kegiatannya yang padat. Kata Cynthia, “Aku berniat hidup lebih sehat, setelah kehadiran buah hati.” Dia mengaku sempat “tersesat” setelah melahirkan. Menjadi ibu dari anak yang lahir prematur, waktu dan tenaganya tertuju pada anaknya sampai lupa merawat diri. Sampai-sampai, ia sempat terpikir untuk meninggalkan dunia artis demi si kecil.
Setelah si kecil disapih, niat untuk merawat diri kembali muncul. Pada enam bulan pertama, berat badannya turun 6 kilogram. Masuk masa pandemi COVID-19 muncul, "Gue banyak mager (males gerak). Berat badan naik lagi," ujarnya.
Pantang menyerah, ia kembali diet ketika merasa badannya tidak fit dan mudah lelah. Dengan disiplin tinggi, istri Surya Saputra ini dapat menurunkan berat badan 22 kilogram dalam lima bulan. Luar biasa.
Diet perlu hati-hati
Pakar nutrisi memperingatkan agar hati-hati saat menjalani diet. Diet bukan berarti mengurangi makan minum sebanyak-banyaknya. Tubuh menyimpan kelebihan kalori dalam bentuk lemak di bawah kulit dan perut. Akibatnya berat badan naik, atau perut tampak membuncit. Tumpukan lemak di perut lebih berbahaya, karena mengundang berbagai penyakit.
Banyak cara menurunkan berat badan. Mulai dari diet ketat, konsumsi minuman atau jus detoks. Beragam program penurunan berat badan dapat menjadi pilihan. Tetapi pakar mengingatkan, sebaiknya kita berhati-hati.
Hindari cara yang salah
Amy Goodson -- pakar diet dan penulis The Sports Nutrition Playbook -- dan pakar diet lain D'Angelo penulis Go Wellness Courtney, memperingatkan kita sebaiknya menghindari menurunkan lemak perut dan berat badan dengan cara ini:
1. Berpantang makan
Menghindari konsumsi kalori, secara teori dapat menurunkan berat badan. Namun, hal ini tidak disarankan. Selain dapat mengganggu kesehatan, memantang makan tidak akan akan bertahan lama.
Melewatkan makan dianggap sebagai cara yang tepat untuk menurunkan berat badan. Ini tidak benar. “Metabolisme tubuh ibarat api yang berkobar. Perlu terus dinyalakan dengan cara menambahkan bahan bakar sedikit demi sedikit. Jangan lewatkan makan pagi, dan sesudahnya makan dalam porsi-porsi kecil. Cara ini dapat membantu mengatasi rasa lapar," kata Amy Goodson.
2. Membersihkan tubuh
Banyak yang percaya, tubuh perlu dibersihkan dari zat-zat yang merugikan dengan produk–produk tertentu, agar program penurunan berat badan berlangsung optimal.
Amy dan D’Angelo berpendapat hal itu tak perlu dilakukan. “Pembersihan tubuh sudah dilakukan oleh organ hati (lever) dan ginjal sepanjang hari. Membersihkan sebagian besar makanan, berarti menghilangkan nutrisi. Hal ini membuat kita kekurangan energi dan kadar gula darah rendah. Berisiko pusing saat olahraga," kata Amy Goodson.
Dan kata D'Angelo, “Menggunakan pembersih penurun berat badan, akan terlihat hasilnya. Masalahnya, seseorang akan cenderung terus menggunakannya, ini bahaya,” katanya.
3. Obat penurun berat badan
Mengonsumsi obat penurun berat badan atau pil diet, perlu hati-hati. "Berbahaya, bila kita bergantung pada obat. Kita perlu fokus pada peningkatan kesehatan dengan diet seimbang,” kata D'Angelo.
4. Puasa terus menerus
Puasa terlalu lama atau terus-menerus melakukan diet intermittent, bisa berbahaya. “Puasa membuat tubuh defisit kalori. Puasa terlalu lama, tubuh kurang mendapat nutrisi yang dibutuhkan,” kata D'Angelo lagi.
Islam pun melarang kita terus menerus berpuasa. Cukup puasa Senin Kamis, puasa 3 hari di tengah bulan atau puasa Nabi Daud (sehari puasa, sehari tidak). (sur)