robby purba idap tumor payudara
robby purba idap tumor payudara

Belajar Dari Robby Purba Yang Mengidap Tumor Payudara, Deteksi Dini itu Penting

Presenter tampan Robby Purba sukses melakukan operasi pengangkatan tumor payudara yang sebelumnya mengendap di tubuhnya. Lewat deteksi dini tumor payudara bisa dicegah menjadi penyakit berbahaya. 

Dalam akun Instagram pribadinya, Robby menceritakan seorang pria – walau sangat jarang- tetap bisa menderita tumor payudara. Bagaimana awalnya?

Sudah 9 bulan mau olahraga sakit, turun tangga-pun dada sakit..  jadi terganggu apalagi kalau lagi shooting dan harus lompat-lompat. Hehehe… pemicunya banyak, selain Genetic - karena supplements2 gym atau susu juga bisa (menurut Dokter specialistnya),” tulis Robby.

Dari uraiannya tersebut diketahui bila gejala mulai ia rasakan sejak Maret 2021. Ia pun melakukan operasi pengangkatan tumor di dada kanan satu hari menjelang pergantian tahun, atau Kamis (30/12), di rumah sakit MRCC Siloam Semanggi, Jakarta. Operasi dilakukan selama 2,5 jam.

Ia mengklaim tumor payudara ini akibat gaya hidup. “Intinya lifestyle lah… hehe.. Tapi Alhamdulillah sudah diangkat Tumornya di dada abang…semoga gak berkembang ke mana-mana ya..” tambahnya.   

Presenter X Factor Indonesia ini menyarankan agar pria terlebih dulu berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi suplemen gym (pembentuk otot).

 

 

Kenapa tumor payudara bisa terjadi pada pria

Pria tetap memiliki saluran susu dan kelenjar payudara, walau tidak berfungsi seperti pada wanita. Sampai usia 9-10 tahun, anak laki-laki dan perempuan memiliki sejumlah kecil jaringan payudara.

Saat pubertas, ovarium seorang gadis membuat hormon wanita, menyebabkan saluran payudara tumbuh. Sementara pada laki-laki karena hanya memiliki sedikit hormon wanita maka jaringan payudara tidak tumbuh banyak, walau tetap memiliki saluran susu.

Tumor atau kanker payudara bisa terjadi pada pria usia berapapun, walau paling banyak dialami oleh mereka berusia > 60 tahun. Ini juga yang terjadi pada mendiang Melky Goeslaw (ayah musisi Melly Goeslaw) yang meninggal dunia 2 tahun pasca didiagnosis kanker payudara.

National Breast Cancer Foundation menyatakan bila tumor payudara pada pria biasanya muncul dengan perkembangan benjolan keras di bawah puting dan area areola. Tumor payudara pada pria bisa lebih gampang diketahui karana ukuran payudara pria yang lebih kecil, dibanding wanita.

American Cancer Society menjelaskan ada beberapa jenis tumor payudara jinak pada pria, seperti papilloma dan fibroadenoma. Tumor jinak itu tidak menyebar ke luar area payudara dan tidak membahayakan jiwa.

Tetapi dalam bentuk yang lebih berbahaya (kanker payudara), sebagian besar adalah jenis adenokarsinoma, yang dimulai pada sel-sel yang membuat kelenjar (jaringan kelenjar payudara). Adenokarsinoma payudara dimulai dari saluran susu atau lobulus (kelenjar penghasil susu).

Gejala

Melansir Cleveland Clinic, secara umum gejala tumor atau kanker payudara pada pria meliputi:

1. Benjolan. Pria dengan tumor atau kanker payudara biasanya memiliki satu atau lebih benjolan, muncul di dada atau di bawah ketiak. Cenderung tidak menyakitkan, keras/kenyal, berbentuk tidak beraturan, tidak mudah digerakkan dan tumbuh seiring waktu.

2. Perubahan ukuran dan bentuk payudara. Jaringan payudara mungkin terlihat lebih besar, mengerut, cacat atau cekung. Mungkin ada lesung pipit atau beberapa lubang kecil, seperti kulit jeruk.

3. Nyeri. Anda mungkin mengalami nyeri tekan, sensitif atau nyeri pada jaringan payudara atau area ketiak. Sebaliknya, Anda mungkin memiliki benjolan tanpa rasa sakit di payudara atau ketiak.

4. Masalah di puting. Cairan bening atau cairan berdarah mungkin keluar dari puting. Puting yang terbalik (masuk ke dalam daripada mencuat) bisa menjadi tanda lain dari kanker payudara.

5. Perubahan kulit. Kulit merah, bersisik atau bersisik dapat muncul di mana saja di area payudara atau puting. Anda mungkin melihat borok pada kulit.

Berkaca dari pengalaman Robby Purba ini, penting bagi kita semua untuk mengenali perubahan yang terjadi di tubuh. Ia juga menekankan jangan sampai kalah dengan penyakit.

Jangan drop hanya sekedar karena penyakit doang. Kalau ada penyakit jangan dijadikan musuh, jadikan sahabat, dikasih obat, diajak ngobrol, ditanyai kapan dia akan perginya. Kalau kau musuhin, penyakitnya akan semakin berontak di dalam tubuh,” ujar Robby di hari pertama tahun 2022 setelah sukses dengan operasi pengangkatan tumornya. (jie)