acha septriasa hanya punya satu ginjal

Acha Septriasa Ternyata Hanya Punya Satu Ginjal, Apa Dampak Hidup Dengan Satu Ginjal?

Sebuah fakta yang mengejutkan datang dari aktris Acha Septriasa, ia mengaku hanya punya satu ginjal. 

Sekilas tidak tampak ada kelainan dari ibu satu anak ini. Tetapi, hidup hanya dengan satu ginjal membuat aktris 32 tahun ini tidak bisa kelelahan. Telah lama ia ‘menyerah’ untuk melakukan hobinya bermain basket. Kelelahan akan membuatnya mudah pingsan.

Hanya punya satu ginjal diakui Acha kepada Ashanty dalam podcast di kanal YouTube NGOBROL ASIX, Selasa 5 April 2022. Kejadian ini baru diketahui saat Acha berusia 18 tahun. 

“Aku ginjalnya cuma satu itu dari kecil tapi USG, MRI dan CT Scan-nya baru ditemukan umur aku 18 tahun,” ungkap Acha. 

Ini membuat pemain film Heart ini - yang sudah merambah dunia seni peran sejak usia 15 tahun - kerap pingsan di lokasi syuting.  

Selain gampang pingsang, Acha juga kerap merasa sakit di perut sebelah kiri. Sehingga saat dilakukan pemeriksaan, dokter mencari tahu masalah di perut sebelah kiri. “Oh ini ginjalnya gede banget,” Acha menirukan perkataan dokter kala itu. 

Ketika dilakukan pemeriksaan mendalam barulah diketahui jika ia hanya memiliki satu ginjal. “Akhirnya ketahuan bahwa ya sudah, dinyatakan langsung, ditulis sama dokter bahwa ini anak ternyata memiliki satu ginjal, dan itu dari dulu,” kata Acha. 

Kabar ini membuatnya bingung dan kaget: “Terus gue musti gimana?” Tetapi sang dokter menenangkan bila seseorang tetap bisa hidup normal walau hanya punya satu ginjal. 

Dokter menyarankan agar Acha minum air putih setidaknya 3,5 liter per hari untuk membantu membersihkan satu-satunya ginjal yang dimilikinya. 

Untuk menjaga kondisi tubuhnya Acha juga berpantang mengonsumsi minuman kemasan yang berisi bahan pengawet. Selain itu sebisa mungkin tidak menahan buang air kecil. 

Konsumsi air putih yang lebih banyak dari orang normal tersebut dimaksudkan agar kotoran di ginjal bisa dikeluarkan. 

“Kalau kita minum obat-obatan, vitamin, semuanya nempel di ginjal, jadi memang harus sering disiram, harus sering dikasih air supaya pipis, supaya bisa buang air kecil dan semua penyakitnya bisa turun dari situ,” terang Acha. 

Bagaimana bisa hidup dengan satu ginjal?

Ginjal berfungsi untuk menyaring limbah dan cairan ekstra dari darah, agar bisa dikeluarkan melalui urin. 

Satu ginjal mampu menyaring cukup darah untuk menjaga tubuh berfungsi normal. Inilah alasannya kenapa seseorang bisa hidup normal dan sehat walau hanya dengan satu ginjal. 

Melansir Healthline, Matt Coward, MD, FACS menjelaskan pada mereka dengan satu ginjal pola hidup sehat yang dianjurkan tetap sama seperti orang dengan ginjal lengkap. Ini termasuk mengonsumsi makanan sehat, olahraga teratur, menjaga berat badan dan jangan sampai kurang minum. 

Termasuk, “Menjaga tekanan darah dan gula darah tetap di kisaran normal. Dan, kontrol teratur ke dokter,” terang dr. Coward. 

Selain itu orang yang hanya punya satu ginjal perlu ektra berhati-hati bila mengonsumsi obat yang berpotensi mencederai ginjal, seperti obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) yang biasa dipakai sebagai pereda nyeri. 

Masalah jangka panjang hidup dengan satu ginjal?

Ginjal berperan penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, menjaga protein dalam darah dan mengendalikan tekanan darah. 

Jika ginjal tidak berfungsi normal, atau hanya memiliki satu ginjal berisiko menyebabkan: 

  1. Berkembang menjadi hipertensi.
  2. Kehilangan protein dalam urin (proteinuria).
  3. Tubuh menahan cairan. 

Tetapi kebanyakan orang dengan satu ginjal menjalani kehidupan normal, tanpa masalah jangka panjang atau pendek. 

Kapan harus kontrol ke dokter?

“Anda harus kontrol ke dokter setidaknya setahun sekali untuk mengevaluasi kondisi ginjal (yang tinggal satu). Jika terjadi masalah, Anda perlu lebih sering checkup,” terang dr. Coward.

Ada dua tes yang dilakukan untuk mengevaluasi fungsi ginjal:

  1. Pemeriksaan Laju Filtrasi Glomerulus (GFR). Ini untuk menilai seberapa baik fungsi penyaringan ginjal. Diukur berdasarkan kadar kreatinin di darah. 
  2. Jumlah protein dalam urin diukur untuk menentukan apakah filter di ginjal rusak dan bocor. Tingginya kadar protein dalam urin adalah tanda disfungsi ginjal.

Selain itu, tekanan darah juga perlu diukur. Hipertensi bisa menjadi tanda gangguan fungsi ginjal. Ini juga dapat merusak pembuluh darah di ginjal, yang akan memperburuk fungsi ginjal. 

Sebagian besar orang yang hanya punya satu ginjal bisa hidup normal dan sehat, bahkan kariernya cemerlang. Yang terpenting adalah menjaganya agar tetap bisa berfungsi normal. 

Ini telah dibuktikan oleh Acha Septriasa yang pernah dinobatkan sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia (piala Citra) 2012, dan pemenang di Festival Film Bandung tahun 2011, 2013 dan 2021 dalam kategori Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Bioskop. (jie)