makanan untuk penderita hipotiroid
makanan untuk penderita hipotiroid

Makanan Yang Sebaiknya Dikonsumsi Jika Anda Menderita Hipotiroid

Hipotiroid terjadi saat kelenjar tiroid tidak memroduksi cukup hormon T3 dan T4. Hormon ini membantu tubuh berfungsi normal, dan mempengaruhi energi, jantung, pencernaan, hingga kesehatan tulang. 

Tanpa pengobatan, hipotiroid menimbulkan gejala seperti kelelahan, kesulitan untuk mentoleransi dingin, penambahan berat badan, perubahan siklus menstruasi dan gejala jantung. 

Selain konsumsi obat-obatan (untuk meningkatkan produksi hormon tiroid), diet seimbang juga sangat disarankan. Walau diet tidak menyembuhkan hipotiroid, Anda mungkin akan mendapati konsumsi makanan-makanan berikut ini bermanfaat untuk kesehatan tiroid dan membantu mengurangi keparahan gejala. 

1. Tinggi iodine/yodium

Iodine akan menstimulasi produksi hormon tiroid. Kekurangan asupan yodium membuat tubuh memproduksi lebih sedikit hormon tiroid. Namun hati-hati, kelebihan konsumsi yodium juga bisa memicu hipotiroid. Sangat penting mencukupi asupan iodine dalam takaran pas.

Rekomendasi asupan harian yodium untuk orang dewasa adalah 150 mcg (microgram). Kebutuhannya bertambah menjadi 220 mcg untuk ibu hamil dan 290 mcg pada mereka yang menyusui. 

Makanan tinggi yodium antara lain:

  • Garam beryodium 
  • Makanan laut seperti rumput laut, ikan kod dan tiram. 
  • Produk susu seperti Greek yogurt, yogurt rendah lemak, keju, mentega asin dan krim
  • Hati sapi
  • Telur

2. Makanan tinggi selenium

Kekurangan selenium berhubungan dengan hipotiroidisme. Oleh karena itu riset di jurnal Endocrinology (2023) menyebutkan meningkatkan asupan selenium bisa membantu mengatasi gejala hipotiroid. 

Selenium akan menurunkan antibodi tubuh yang menyerang kelenjar tiroid, pada penyakit autoimun (Hashimoto) yang memicu gangguan tiroid. Namun studi tentang manfaat selenium pada kesehatan tiroid secara keseluruhan beragam (antara memberi manfaat signifikan dan tidak). Masih diperlukan lebih banyak riset. 

Kebutuhan harian selenium untuk orang dewasa adalah 55 mcg, 60 mcg jika Anda hamil dan 70 mcg untuk ibu menyusui. 

Makanan tinggi selenium antara lain:

  • Kacang Brazil
  • Seafood seperti ikan tuna, sarden, kod dan udang 
  • Daging, baik daging merah atau putih 
  • Telur
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti gandum, beras merah, roti gandum utuh, dll
  • Produk susu seperti yogurt, keju dan susu

3. Kaya vitamin B12 dan D

Mereka yang menderita hipotiroid cenderung memiliki kadar vitamin D dan B12 yang rendah. Padahal vitamin ini penting untuk memetabolisme energi, kesehatan sistem saraf dan tulang, yang semuanya itu bisa terpengaruh akibat rendahnya hormon tiroid. 

Sumber vitamin B12 bisa didapatkan dari hati sapi, seafood, telur dan produk susu. Sementara makanan tinggi vitamin D antara lain minyak ikan kod, produk susu dan jamur. 

4. Antioksidan tinggi

Banyak orang mengalami hipotiroid karena penyakit Hashimoto, yang terjadi ketika sistem imun tubuh salah menyerang kelenjar tiroid, menyebabkan peradangan dalam tubuh. 

Antioksidan dapat mencegah atau menunda kerusakan sel, dan antioksidan yang ditemukan dalam beberapa makanan dapat membantu mengurangi peradangan. Ada banyak molekul antioksidan, beberapa di antaranya adalah vitamin dan mineral. Ini termasuk vitamin A, C, E dan zinc. 

Antioksidan bisa Anda dapatkan dari makanan berikut:  

  • Vitamin A: hati sapi, ubi manis, wortel, bayam, paprika, produk susu dan telur
  • Vitamin C: paprika merah, jeruk, kiwi, jambu merah, stroberi, tomat, kubis, brokoli, dan bayam
  • Vitamin E: gandum, biji bunga matahari, minyak bunga matahari, kacang almond, hazelnut, kacang tanah, bayam, dan brokoli
  • Zinc: seafood, daging sapi, kacang lentil, gandum, biji labu, produk susu, dan kacang-kacangan

Perlukah dihindari?

Beberapa sayuran dipercayai perlu dihindari penderita hipotiroid (memperburuk gejala hipotiroid). Mereka mengandung molekul goitrogen yang dapat mempengaruhi fungsi tiroid.  

Sayuran tersebut antara lain kembang kol, brokoli, kubis, kubis brussel, aragula, kangkung, bok choy dan lobak.  

Namun pandangan ini berasal dari riset awal pada hewan yang menunjukkan goitrogen mencegah penyerapan yodium, serta studi kasus lawas yang menunjukkan gejala tiroid parah setelah seorang wanita mengonsumsi banyak bok choy. 

Namun studi klinis yang lebih baru, diterbitkan di jurnal Food and Chemical Toxicology membuktikan tidak ada perbedaan kadar hormon tiroid setelah meminum minuman kecambah brokoli selama 12 minggu. 

Mempertimbangkan hasil tersebut, tidak cukup bukti yang menunjukkan bahwa Anda perlu menghindari sayuran-sayuran tersebut di atas. (jie)