Penyanyi dan pencipta lagu Melly Goeslaw mengumumkan bila dirinya usai menjalani operasi bariatrik. Umumnya ini adalah tindakan medis untuk menurunkan berat badan bagi penderita obesitas ekstrim.
Melalui akun Instagram pribadinya @melly-goeslaw, istri Anto Hoed ini bercerita bila operasi bariatrik dilakukan setelah berat badannya mentok tidak mau turun lagi, pasca melakukan program diet.
“Aku mengambil langkah Bariatric ini karena memang setelah program diet dan turun 25 kg lebih, aku tetep obes 35 kg, dan mentok nggak bisa turun-turun lagi, sementara rupanya gula darahku juga jd tinggi, saat gula darah tinggi nafsu makan jadi makan gede kan, jadi gak kelar-kelar,” tulisnya.
“Alhamdulillah berkat ridho dan izin Allah SWT, dan pastinya doa dari semua teman2, operasi Bariatric aku berjalan lancar,” papar Melly dalam unggahannya.
Operasi bariatrik adalah salah satu tindakan penanganan obesitas, terutama bagi penderita obesitas derajat III dengan indeks massa tubuh (IMT) > 37,5.
Dalam medis, berat badan berlebih dibagi menjadi empat kategori berdasarkan IMT-nya. Seseorang dengan IMT antara 23 – 24,9 disebut berat badan berlebih. Obesitas derajat I adalah dengan IMT25 – 29,9. Obesitas derajat II dengan IMT 30 – 37,4. Dan obesitas derajat III (obesitas morbid) adalah yang terberat/terparah karena biasanya diikuti dengan masalah kesehatan lain.
Bedah bariatrik juga bisa dilakukan pada penderita obesitas tingkat II dengan risiko tinggi diabetes atau hipertensi. Untuk anak-anak, normalnya operasi bariatrik baru boleh dilakukan selesai masa pubertas.
Yang perlu dipahami adalah operasi bariatrik bukan bedah kosmetik/estetik, ini bertujuan untuk mengobati pasien obesitas dan penyakit penyertanya.
Lebih dari sedot lemak
Manfaat bedah bariatrik bagi penderita obesitas – seperti Melly Goeslaw – lebih dari sedot lemak.
Bedah bariatrik yang paling sering dilakukan adalah sleeve gastrectomy, bypass lambung dan ikat lambung. Ketiga tindakan ini sama-sama bertujuan menurunkan berat badan dengan merubah bentuk organ pencernaan sehingga mempengaruhi pola dan penyerapan makanan di dalam tubuh.
Operasi bariatrik sleeve gastrectomy bekerja dengan memotong 70-75% volume lambung – bagian lambung yang terbuang banyak memroduksi hormon lapar. Menyebabkan hilangnya rasa lapar, memodifikasi hormon sehingga pasien lebih efektif, dan mengurangi kalori yang diserap.
Tindakan penyelamatan nyawa
Menurut Dr. dr. Peter Ian Limas, SpB-KBD, dari RS Pondok Indah, dalam acara Bariatrik, Komitmen untuk Hidup Sehat Sepanjang Usia, beberapa waktu lalu, bedah bariatrik ini merupakan satu-satunya terapi yang efektif pada mereka dengan IMT >37,5.
Secara statistik pria berusia 21 tahun dengan obesitas derajat III harapan hidupnya akan berkurang 12 tahun, sedangkan pada wanita berkurang 9 tahun. Banyak penderita obesitas tidak bisa bertahan hidup sampai usia 50 tahun karena penyakit-penyakit penyerta.
Pada penderita obesitas derajat III hanya dengan diet dan obat saja tidak akan efektif. Beberapa literatur mengatakan keberhasilannya hanya 1-3%. Dibutuhkan metode yang drastis, antara lain bedah bariatrik.
Manfaat tambahan yang diketahui adalah pada penderita obesitas yang sudah menggunakan insulin untuk terapi diabetesnya, setelah operasi bariatrik, dapat lepas insulin. Ini karena efektivitas hormon menjadi lebih baik. (jie)