Saat anak masuk sekolah, orangtua tidak hanya perlu menyiapkan berbagai kebutuhan sekolah, tetapi juga harus memperhatikan kesiapan fisik dan mental anak dalam menjalankan sekolah tatap muka.
Dalam menunjang kesiapan anak masuk sekolah, pemenuhan nutrisi seimbang sering kali menjadi tantangan tersendiri. Meskipun selalu menyiapkan makanan secara teratur, tidak jarang orangtua kurang memperhatikan kualitas dan berapa banyak nutrisi penting yang dibutuhkan bagi tumbuh kembang anak di setiap tahapan usianya.
Dr. Dian Permatasari, M.Gizi, SpGK, dari RSIA Bunda Ciputat, Tangerang Selatan, menjelaskan nutrisi yang tepat dan seimbang merupakan dasar kesiapan fisik anak untuk menerima stimulasi dan pendidikan di sekolah.
Selain itu, menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh anak juga sangat penting diperhatikan agar anak dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan optimal di sekolah.
“Sangat penting dalam memastikan bahwa anak telah mendapat asupan nutrisi tepat dan seimbang dalam pola makan sehari-hari. Jangan hanya melihat dari porsi makanan yang dikonsumsi, tapi juga harus memperhatikan kualitas asupan nutrisinya,” ujar dr. Dian, kepada OTC Digest, Jumat (15/7/2022).
David C Clark, dalam laporannya di jurnal Nutrient (2020) mencatat kemampuan untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi selama tahap perkembangan anak diperlukan, tidak hanya untuk mencapai potensi fisik dan mental, tetapi juga pencapaian sosial ekonomi di kemudian hari.
Susu termasuk sebagai minuman tinggi nutrisi yang mendukung tumbuh kembang anak. “Berdasarkan data yang tersedia, ada hubungan positif antara asupan susu dan pertumbuhan linear (tumbuh kembang anak),” tulis David dalam laporannya.
Dimulai dengan sarapan
Orangtua perlu memastikan bila si kecil mendapatkan energi yang cukup dari makanan, mencakup makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) dan mikronutrien (vitamin, mineral).
“Selain itu, mereka juga membutuhkan nutrisi seperti omega 3 (DHA), omega 6, zat besi dan vitamin C yang dibutuhkan untuk menunjang perkembangan kognitifnya agar dapat mulai belajar dengan lebih baik dan menjaga daya tahan tubuhnya,” imbuh dr. Dian.
Penting untuk lebih memperhatikan asupan sarapan anak, lanjut dr. Dian. Sarapan yang bergizi bermanfaat untuk energi saat belajar di sekolah, mendukung fungsi kognitif serta meningkatkan konsentrasi, serta menjaga mood mereka saat di sekolah.
Siapkan mental si kecil
Hal lain yang tidak kalah penting adalah menyiapkan mental saat anak masuk sekolah, agar ia tidak canggung atau cemas.
Anna Surti Arianti, S.Psi, M.Si, Psi, membagikan tips sederhana agar mengurangi rasa cemas mereka dengan langkah-langkah sederhana, seperti berkendara melewati sekolah, selalu sampaikan hal-hal positif tentang sekolah, hingga berbelanja perlengkapan dan seragam sekolah bersama.
Agar anak tetap semangat dan aman di sekolah, psikolog yang akrab disapa Nina ini menyarankan:
- Siapkan tas dan peralatan sekolah anak bersama-sama semalam sebelumnya.
- Persiapkan anak untuk istirahat dan tidur lebih awal di malam hari, agar keesokan harinya ia bisa bangun lebih awal dan tidak perlu terburu-buru berangkat sekolah.
- Saat sarapan bersama bicarakan mengenai kesiapan dan kesenangan sekolah nantinya.
- Anda bisa menemani sejenak saat anak mulai berbaris masuk, berikan semangat dan pelukan hangat. Supaya anak tenang, tunjukkan di area mana Anda akan menunggu si kecil.
- Orangtua yang tenang dan tidak kuatir akan keadaan anaknya akan membuat anak menjadi lebih percaya bahwa dirinya berada di tempat yang aman.
- Beri kepercayaan kepada guru di sekolah untuk bisa menangani anak dan memberikan waktu bagi guru dan murid untuk saling mengenal. Jangan segera kembali ke dalam kelas, jika mendengar anak menangis atau memanggil. (jie)
Baca juga: Nutrisi Untuk Anak Usia Prasekolah