“Kamu pakai apa sih? Kok kelihatan beda, cantik.” Begitu ujar teman dan keluarga kepada Ida (30 tahun - bukan nama sebenarnya), karyawati perusahaan swasta. Sudah sekitar setahun ini ia menggunakan CDF C Scape serum. “Sejak membaca artikel tentang CDF di majalah OTC DIGEST, saya tertarik mencoba. Ternyata hasilnya bagus,” tuturnya.

Kulit Ida normal cenderung kering. Ia ingin kulitnya lembab, namun tidak berminyak. Satu bulan menggunakan produk ini, kulitnya terasa lebih lembab. Karyawati salon tempat ia biasa facial mengomentari, “Kulitnya nggak sekering biasanya, mbak. Bagus.”

Ida biasa diganggu jerawat menjelang haid, “Haid seminggu, jerawat bertengger sampai 2 minggu.”

Kini kalau wajah mulai terasa gatal tanda jerawat akan muncul, langsung diolesi CDF. Besoknya, jerawat kempis. Ia yakin CDF aman karena tidak mengandung zat pemutih. Produk ini membuat kulit lebih cerah, halus, segar dan bersih. Tidak kusam dan bekas jerawat di wajahnya tak terlihat. 

Beberapa bulan terakhir, ia mulai menggunakan pembersih wajah dan sunblock CDF. “Saya baca, sunblock penting untuk melindungi wajah dari efek buruk sinar matahari. Ternyata betul,” ujarnya.

Pembersih wajah CDF juga cocok. Ibu satu anak ini kini tidak pernah bedakan. “Dulu, nggak PD (percaya diri) kalau tidak pakai bedak. Sekarang sayang kalau pakai bedak; kulit yang cerah jadi tertutup,” ia tersenyum.

CDF mengandung vitamin C, yang berperan penting dalam produksi kolagen dan elastin. Kolagen adalah protein yang membuat kulit kencang dan kenyal, dan elastin membuat kulit lentur. Vitamin C juga bekerja sebagai antioksidan, yang dapat menangkal efek buruk radikal bebas pada kulit. Kandungan vitamin C dalam topikal (obat oles) membantu melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari dan penuaan dini seperti jerawat, kulit kusam, kendur dan keriput. Dibuat dengan teknologi nano, ukuran partikel vitamin C lebih kecil sehingga lebih mudah diserap kulit.

CDF yang terbuat dari ekstrak buah apel, juga mengandung vitamin E yang kaya asam glikolik dan asam kojik. “Fungsinya membantu memperbaiki tekstur kulit,” ujar Febriyanti Wulandari, S.Si, Apt, Direktur PT Pesona Mahameru Cosmeceutical Industry. Asam glikolik banyak digunakan pada produk perawatan kulit, khususnya untuk kulit wajah berminyak. Asam kojik menghambat proses pembentukan melanin (zat pigmen kulit), dengan mengganggu pengambilan oksigen yang diperlukan untuk ‘pencoklatan’ (browning) saat kulit terpapar sinar matahari. Zat ini sering digunakan sebagai agen pencerah kulit yang aman.  Menurut Febri, “Kulit yang sehat adalah kulit yang cerah sesuai warna kulit asli, bukan yang menjadi putih.” Serum CDF khusus digunakan di malam hari sebelum tidur, lalu bilas wajah hingga bersih keesokan harinya. (nid)

___________________________________________________________

Ilustrasi: www.freepik.com/photos/woman