Ginjal menyaring zat-zat buangan agar darah tetap bersih, serta membuang sampah metabolik agar sel-sel tubuh tidak keracunan.
Menjaga kesehatan ginjal relatif mudah: cukup minum air putih, atur pola makan, olahraga teratur, santai, hindari obat-obatan yang dapat membahayakan ginjal, dan lakukan medical check up) secara berkala.
Dr. Rozaini, koordinator medical check up di Royal Progress International Hospital, Sunter, Jakarta utara, menyatakan, “Hati-hati jika tiba-tiba seputar mata dan pergelangan kaki bengkak.” Ini gejala bahwa fungsi ginjal menurun. Gejala lain: nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, sakit pinggang, ada darah atau nanah di urin, dan demam.
Lakukan pemeriksaan ginjal. Kemampuan fungsi ginjal dapat dihitung dari kadar kreatinin dan ureum dalam darah. Bila fungsi ginjal menurun, kadar kreatinin dan ureum meningkat. Untuk pria kreatinin dan ureum normalnya 0,9-1,3mg/dl dan 17-43 mg/dl; wanita 0,6-1,1 mg/dl dan 17-43 mg/dl.
Pemeriksaan ginjal melibatkan dokter spesialis penyakit dalam (internis), pemeriksaan radiologi (USG dan BNO IVP), dan pemeriksaan laboratorium:
- Darah lengkap: Hb, leukosit, trombosit, hitung jenis, eritrosit, LED, MCV, MCH, MCHC, hematokrit.
- Urin lengkap : pH, BJ, glukosa warna, kristal, urolibin, urobinilogen, protein, sedimen, glukosa.
- Fungsi ginjal : asam urat, ureum, kreatinin.
- Gula darah puasa dan 2 jam setelah makan.
Untuk pemeriksaan ginjal, perlu puasa sejak pukul 22.00. Lewat jam ini, bleh minum sedikit air putih. Pemeriksaan ginjal biasanya di pagi hari, untuk mendapat kadar gula darah puasa dan 2 jam setelah makan. Prosedur pemeriksaan ginjal kurang lebih 1 hari dan hasilnya 2-3 hari kemudian.(nid-jie)