Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan COVID-19 sebagai pandemik. Penyebaran kasus COVID-19 hingga ke 124 negara, terkonfirmasi positif lebih dari 126.000 kasus. Berbagai cara dilakukan untuk mencegah tertular virus corona, salah satunya dengan metode diet. Tetapi bisakah diet keto mencegah infeksi virus corona ke badan kita?
Walaupun ada banyak teori yang beredar tentang metode apa yang berhasil (dan apa yang tidak), orang tetap mencari makanan dan metode diet tertentu yang dapat mencegah risiko infeksi virus corona.
Diet ketogenik oleh para pendukungnya dikatakan memiliki efek perlindungan terhadal infeksi virus corona. Benarkah?
Apa yang penelitian katakan
Meskipun diet keto hadir dengan pro dan kontranya sendiri, diet keto dianggap sebagai cara yang efektif untuk ‘mengisi ulang’ sistem imun dan melawan gejala influenza.
Diet ini berpusat pada konsumsi makanan rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Penelitian baru-baru ini menyatakan bila diet keto dapat bekerja dengan cara "menjebak" virus flu. Ini berpotensi dapat memblokir virus corona baru juga.
Riset yang dipublikasikan dalam jurnal Science Immunology ini menunjukkan diet keto akan meningkatkan kemampuan sel memroduksi lendir dalam tubuh yang akan menangkap virus flu, sehingga akan mengurangi gejala terkait.
Penelitian ini juga menyebutkan bahwa melakukan diet keto dalam waktu lama dapat membantu membuat tubuh kebal terhadap beberapa jenis virus, termasuk virus corona (tetapi bukan virus corona COVID-19).
Studi sebelumnya juga telah menemukan beberapa bukti yang menunjukkan bahwa diet keto juga dapat memblokir pembentukan inflammasome, yang merupakan aktivator sistem imun yang berbahaya.
Tetapi apakah benar bisa membantu?
Perlu kehati-hatian dalam mencari informasi. Klaim tersebut adalah bukti lain bahwa seseorang seharusnya tidak sekadar membaca dan percaya semua yang ada di internet.
Meskipun menerapkan diet ketogenik dapat menjadi cara yang baik untuk memangkas karbohidrat, menurunkan berat badan dan mempertahankan tubuh yang sehat, tidak ada bukti pasti bahwa diet keto bisa mencegah infeksi COVID-19.
Sebagian besar penelitian diet keto adalah studi lama, yang dilakukan pada tikus, dan bukan manusia.
Lantas apa yang harus dilakukan?
Pada dasarnya- sebagaimana yang direkomendasikan oleh banyak ahli kesehatan – meningkatkan daya tahan tubuh bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi, dalam hal ini perbanyak sayuran dan buah-buahan.
Jangan lupakan olahraga teratur tiga sampai lima kali seminggu, dan istirahat yang cukup. Sangat disarankan untuk berhenti merokok karena asap rokok mengurangi kemampuan sistem pertahanan tubuh di saluran napas.
Jaga higienitas diri – perbanyak cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, atau memakai hand sanitizer – dan kenakan masker bila sakit batuk / pilek atau berada di area dengan banyak orang. Rutin konsumsi multivitamin atau mineral bisa dikonsumsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh. (jie)