Virus corona (COVID-19) diketahui memiliki tingkat infeksi yang sangat cepat. Selain menyebar lewat droplet (percikan cairan dari mulut), virus ini diketahui bisa menular lewat perantaraan benda-benda yang terkontaminasi COVID-19. Lantas berapa lama virus corona bisa bertahan hidup di permukaan benda?
Droplet menjadi media utama penyebaran virus corona 2019 ini. Saat seseorang batuk atau bicara selama 5 menit akan menghasilkan hingga 3000 doplet. Sedangkan saat bersin lebih banyak droplet yang keluar (hingga 40.000), yang akan terevaporasi menjadi partikel yang lebih kecil dengan diameter 0,5 -12 µm.
Jarak jangkau droplet saat seseorang bersin/batuk sekitar satu hingga dua meter, sebelum akhirnya jatuh ke tanah atau permukaan benda.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan seseorang bisa tidak sengaja tertular dengan menyentuh benda-benda yang sudah tekontaminasi COVID-19, yang kemudian menyentuh area muka (hidung, mulut atau mata).
Sebuah analisa dari 22 penelitian terdahulu tentang infeksi virus corona sejenis, termasuk SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS (Middle East Respiratory Syndrome), menyimpulkan bahwa virus corona (human coronavirus) dapat tetap menular di permukaan benda hingga sembilan hari dalam suhu kamar.
Sebagai informasi, setidaknya hingga saat ini ada tujuh jenis virus corona yang sudah teridentifikasi : human coronavirus 229E (HCoV-229E), human coronavirus OC43 (HCoV-OC43), SARS-CoV, human coronavirus NL63 (HCoV-NL63), human coronavirus HKU1, MERS-CoV, dan yang terbaru adalah COVID-19.
Penelitian tersebut menyatakan virus corona bisa dengan cepat dimatikan menggunakan disinfektan biasa, dan juga dapat menghilang pada suhu yang lebih tinggi. Namun peneliti mengakui belum bisa memastikan apakah hal tersebut juga berlaku pada COVID-19. Riset ini dipublikasikan di Journal of Hospital Infection bulan ini.
“Pada benda yang terbuat dari tembaga dan besi itu sangat khas, hanya bisa bertahan hidup sekitar dua jam,” terang direktur CDC, dr. Robert Redfield, dilansir dari New Straits Times. “Tetapi di atas permukaan benda dari plastik atau kardus akan lebih lama.”
Pembersihan dan disinfektan
Riset-riset terdahulu menyatakan virus corona sensitif pada pemanasan 56°C selama 30 menit, alkohol 70%, disinfektan berisi chlorine, hydrogen peroxide atau chloroform. Antiseptik berbahan povidone iodine dapat secara efektif menginaktivasi virus (termasuk virus corona).
Larutan potassium permanganate 5% digunakan untuk disinfeksi peralatan makan, sayuran dan buah. Direndam selama satu menit, kemudian cuci bersih dengan air mengalir.
Cairan bleach 1-3% atau cairan yang mengandung chlorine efektif untuk pembersihan meja, kursi, dinding, tempat tidur atau lantai.
Sterilisasi alat yang memerlukan perendaman, seperti botol bayi, mainan, atau peralatan kecil lainnya dilakukan dengan merendam di air bersuhu 100°C. (jie)