Virus corona menyebabkan pemerintah Cina mengisolasi kota Wuhan, di Provinsi Hubei (di mana virus ini pertama kali terdeteksi), tidak ada pesawat atau kereta yang bisa masuk atau keluar kota ini.
Rabu (22/01/2020) lalu otoritas Cina mengumumkan sebanyak 25 orang meninggal, dan 830 kasus terkonfirmasi sebagai infeksi virus corona; dengan 177 orang dalam kondisi serius dan 34 orang sembuh. Komisi Kesehatan pemerintah Cina juga mengatakan sebanyak 1.072 kasus dicurigai infeksi virus korona.
Para ahli mengidentifikasi virus ini sebagai 2019-nCov, strain baru coronavirus yang awalnya menginfeksi hewan kemudian bermutasi hingga mampu menyerang manusia. Virus corona sejatinya bukan virus baru.
Coronavirus bisa menyebabkan infeksi saluran napas, dari yang ringan seperti selesma (commond cold), hingga mematikan seperti SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang pernah ‘membunuh’ hingga 800 orang di seluruh dunia awal tahun 2000.
Bisakah infeksi menjalar ke jantung?
Sebagaimana dijelaskan, virus corona menginfeksi saluran napas- termasuk paru-paru – yang mana organnya berdekatan dengan jantung.
“Virus corona memang menginfeksi paru, tetapi seluruh organ tubuh saling berhubungan. Sehingga bisa saja berpengaruh, termasuk ke jantung,” terang dr. Dicky Hanafy SpJP (K), FIHA, FAsCC, dari RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta. “Bila sampai mengenai organ jantung risiko kematian ada.”
Sangat penting untuk mengupayakan agar infeksi virus tidak bertambah parah, yaitu dengan memperbaiki kondisi si pasien. Sebagai informasi, hingga saat ini belum terdapat vaksin yang bisa melawan virus corona.
“Yang bisa dilakukan adalah menjaga kondisi pasien semaksimal mungkin, semakin turun daya tahannya semakin ia tidak bisa melawan virus tersebut. Ini pada dasarnya berlaku untuk semua virus, karena virus itu hanya bisa dilawan dengan daya tahan tubuh pasien itu sendiri,” tambah dr. Dicky.
Pencegahan
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan beberapa panduan untuk mencegah dan menghindari penyebaran virus corona. Hal ini senada dengan imbauan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI dengan meningkatkan imunitas tubuh melalui pola makan bergizi serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menghindari virus corona:
- Sering mencuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik. Pastikan tangan, jari, dan kuku bersih dari kuman.
- Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang tidak bersih.
- Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
- Gunakan masker. (jie)
Baca juga : 7 Koronavirus pada Manusia, Wabah di Wuhan Evolusi Terbaru dari Koronavirus Hewan