Gadis bermata biru. Sebutan ini sangat membanggakan. Memakai contact lens, warna mata bisa berubah. Pada dasarnya, lensa kontak sama  dengan kacamata. Yang perlu dipahami, kata Dr. dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM, PhD, Ketua Kolegium Ophtalmologi Indonesia, “Kita mesti  tahu kalau menempatkan sesuatu ke mata.”

Tujuan penggunaan lensa kontak pertama, untuk mengoptimalkan penglihatan. Memakai lensa kontak dapat meningkatkan kualitas hidup. Kedua, memakai  lensa kontak untuk fashion. Boleh memakai lensa kontak biru atau hijau. Yang perlu diketahui risikonya. Kalau kotor, mata bisa terganggu.

Mata perlu lingkungan yang cukup oksigen. Kurang oksigen pada kornea, mempengaruhi kesehatan kornea. Kurang oksigen berat mata perih, silau atau penglihatan buram. Memakai  lensa kontak dan sering di depan komputer, ruangan ber-AC, atau terpapar asap, mata rentan kurang oksigen.

Tidur masih memakai lensa kontak berbahaya; frame lensa bisa patah dan mengenai mata. Risiko yang sama saat “mencubit” lensa terlalu ketat. Fragmen (pecahan lensa) dapat menggores kornea dan menyebabkan infeksi. Ingat, jangan memakai lensa kontak lebih lama dari yang disarankan karena kuman bisa masuk ke mata.

Perhatikan hal-hal berikut. Setelah lensa dibersihkan, siram dengan larutan pembersih, gosok dengan jari yang bersih selama 10 detik. Lalu, bilas dengan larutan pembersih lebih lama sebelum disimpan untuk nanti  dipakai lagi.

Silakan bermata biru atau coklat. Periksa dulu ke dokter spesialis mata. Ikuti petunjuk dokter dan rutin kontrol agar mata tetap indah kesehatan mata terjaga. _(jie)

Gambar: http://www.freepik.com">Designed by Freepik