Normalnya penis akan ereksi saat bangun pagi. Banyak teori yang menjelaskan hal ini. Ereksi ini dapat terjadi 3-4 kali ketika tidur. Sebuah terori mengatakan bahwa morning erection atau (nocturnal penile tumescence/NPT) dipicu oleh pelepasan nitrat oksida sehingga otot-otot menjadi lebih rileks. Pelepasan zat ini juga akan membuat pembuluh darah melebar, akibatnya aliran darah ke bagian penis lebih lancar dan terjadilah ereksi.
Ereksi juga dapat terjadi karena tekanan air seni yang penuh dalam kantung kemih ke pembuluh darah bali (vena) – sehingga darah sulit kembali ke badan. Dr. Heru H. Oentoeng, M.Repro, Sp.And, FIAS, FECSM, mengungkapkan, ereksi di pagi hari menunjukkan kondisi hormonal seseorang secara umum.
Yakni ketika seseorang tidur dan memasuki fase REM (rapid eye movement), aktivitas sel-sel tertentu di otak berkurang, namun di sisi lain ini menyebabkan peningkatan hormon testosteron (hormon seksual pria). Peningkatan hormon ini yang menyebabkan ereksi.
Riset lain mengatakan pada saat tidur sistem saraf otonom yang salah satunya terdiri dari sistem saraf parasimpatik bekerja memperbesar jaringan karena darah, termasuk pada penis.
Lantas bagaimana jika tidak ereksi?
Ada beberapa alasan kenapa laki-laki tidak mengalami ereksi pagi. Laki-laki yang tidak keluar dari fase tidur REM juga tidak mengalami ereksi pagi. Atau, terjaga telebih dulu sebelum masuk ke REM menyebabkan ereksi tidak tejadi.
Kualitas dan durasi tidur sangat berpengaruh pada tingkat kekerasan penis di pagi hari. Saat seseorang tidak cukup tidur, aliran darah dapat terganggu, termasuk ke daerah penis. Sehingga penis tidak cukup keras.
Kualitas ereksi yang bisa dialami di pagi hari juga bervariasi, mulai dari yang hanya membesar sampai bisa kaku. Sesudah terbangun dengan ereksi penis yang keras, sebagian akan langsung pergi ke kamar mandi dan buang air kecil, lalu ereksinya menghilang.
“Walau tidak selalu ereksi di pagi hari, tapi selama bisa mempertahankan ereksi selama berhubungan seksual tidak dikategorikan sebagai disfungsi ereksi,” tambah dr. Heru.
Namun, bagi pria yang sangat jarang mengalami ereksi pagi patut diwaspadai adanya pertanda masalah ereksi. Bisa karena jumlah hormon testosteron yang tidak cukup. Kekurangan hormon ini disebut hipogonadis, yang berdampak pada penurunan gairah seksual dan kualitas hidup secara keseluruhan. Banyak pula penyakit yang bermunculan di tubuh pria akibat kondisi hipogonadis.
Dapat pula karena masalah pada aliran pembuluh darah, misalnya pada penderita diabetes. Atau, yang sedang mengonsumsi obat terntentu seperti obat hipertensi dan antidepresan. Penyebab terbesar lainnya adalah masalah psikologis yang membuat gairah seksual menurun.
Jadi, tidak bisa keras di pagi hari ternyata tidak selalu berhubungan dengan impotensi. Disfungsi ereksi tidak diukur dari penis yang mengeras di pagi hari. (jie)