Lambung terletak di bawah jantung. Ketika lambung bermasalah, sensasi nyerinya bisa menjalar ke dada. Menurut penelitian, 30-40 % penderita nyeri dada yang berobat ke dokter ternyata karena sakit maag atau dispepsia.
Dari mulut, makanan masuk ke esofagus / kerongkongan kemudian sampai ke perut. Asam lambung akan bekerja untuk membantu mencerna makanan. Kemudian, perlahan-lahan makanan masuk ke usus dua belas jari (duodenum) dan bercampur dengan enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan dari pankreas. Enzim mencerna makanan sehingga dapat diserap nutrisinya oleh tubuh.
Nah, sakit maag terjadi di pencernaan bagian atas, yakni mulai dari esofagus, lambung sampai usus duodenum. Gangguan di perut bagian atas busa berupa rasa penuh, tidak nyaman, kembung, mulas, bersendawa, mual, muntah, atau nyeri. Atau, sensasi rasa terbakar di dada bagian bawah (heartburn).
Sakit maag ada 2 katergori: organik dan fungsional. Sakit maag organik jika penyebabnya diketahui pasti; paling sering karena luka di lambung / usus dua belas jari. Luka bisa karena tingginya kadar asam sehingga mengiritasi dinding lambung, atau karena infeksi bakteri H.pylori yang hidup di saluran cerna.
Baca juga : Ketahui Ragam Penyebab Nyeri Dada
Menurut Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, MMB, dari Departemen Penyakit Dalam Divisi Gastroenterologi RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, penderita sakit maag karena perlukaan akan merasa nyeri di ulu hati tembus ke belakang. “Serangan terjadi malam hari. Biasanya hilang setelah makan, kemudian nyeri lagi,” ujar Prof. Ari.
Sakit maag fungsional penyebabnya belum diketahui pasti. Sakit maag jenis ini yang banyak terjadi di masyarakat (80%). Bisa karena stres, kurang tidur, beban pekerjaan atau makan tidak teratur.
Stres dapat meningkatkan produksi asam lambung. Itu sebabnya, menurut Prof. Ari, “Ketika puasa, keluhan sakit maag berkurang atau hilang. Itu karena ketika berpuasa, orang berlajar mengelola stres dan menjaga pola makan.”
Penyebab maag fungsional
Pada penderita maag jenis ini, jika dilakukan tes tidak ditemukan sesuatu yang abnormal di saluran cerna. Tidak ada bagian yang meradang, dan produksi asam lambung juga normal. Ada beberapa teori penyebab maag fungsional:
- Rasa sensasi di perut atau tepatnya di usus 12 jari, mungkin karena perut teriritasi; 1 dari 3 penderita juga menderita irritable bowel syndrome (IBS). Seperti, rasa tidak nyaman di perut, disertai gejala-gejala episodik - perasaan sulit buang air besar (konstipasi) dan atau diare. Penyebab IBS sendiri tidak diketahui.
- Terlambatnya pengosongan isi lambung menyebabkan otot di lambung tidak bekerja sebagaimana seharusnya.
- Infeksi bakteri H.pylori.
- Bagi sementara orang, makanan dan minuman tertentu dapat menyebabkan atau memperparah sakit maag. Misalnya tomat, coklat, makanan pedas, kopi dan minuman beralkohol. Tapi, makanan bukan penyebab utama sakit maag.
- Kecemasan, depresi atau stres.
- Beberapa obat efek sampingnya memicu maag. Sebagian besar adalah obat anti inflamasi non steroin /AINS seperti ibuprofen dan naproxen. Antibiotik, steroid, zat besi atau nitrat kadang juga dapat memicu sakit maag. (jie)