Olahraga benarkah dapat meningkatkan kualitas kesehatan? Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan, olahraga bisa menumbuhkan sel-sel baru pada dentate gyrus, bagian dari hippocampus yang berpengaruh pada penurunan daya ingat yang dimulai pada usia 30-an.
Awalnya peneliti menggunakan scan MRI pada tikus. MRI (Magnetic Resonance Imaging) merupakan pemeriksaan menggunakan gelombang elektromagnet, untuk menghasilkan gambar organ dalam tubuh manusia. Setelah melakukan pada tikus, MRI digunakan untuk meneliti otak manusia sebelum dan setelah berolahraga. Ditemukan bahwa manusia juga mengembangkan sel-sel otak baru, saat berolahraga.
“Tak ada penelitian sebelumnya yang secara sistematis mengkaji wilayah hippocampus secara berbeda, dan mengidentifikasi wilayah mana yang paling terpengaruh dengan olahraga,” kata pemimpin studi Dr. Scott Small, ahli saraf di Columbia University Medical Center, New York.
Sementara itu, Fred Gage, ahli otak dari Salk Institute di La Jolla, California, AS, melihat bahwa olahraga bisa meningkatkan pengembangan sel baru di otak. Dalam penelitian ini, direkrut 11 orang dewasa sehat dan meminta mereka melakukan olahraga seperti aerobik selama tiga bulan secara rutin, dibarengi dengan melakukan MRI pada otak mereka sebelum dan setelah olahraga. Kebugaran responden diukur dengan mengukur volume oksigen sebelum dan setelah berolahraga.
“Kesamaan luar biasa antara perubahan volume darah otak yang dihasilkan oleh olahraga dalam pembentukan hippocampus pada tikus dan manusia menunjukkan, dampak tersebut memiliki mekanisme serupa,” tambah Gage.
Baca juga: Tips Olahraga BTT Bagi Pemula
Olahraga juga menurunkan tekanan darah. Penderita hipertensi pada usia paruh baya, akan menghasilkan daya ingat dan keterampilan berfikir yang rendah 20 tahun kemudian. Apa sebabnya? Penderita hipertensi cenderung memiliki pembuluh darah yang lebih keras (kurang elastis), membuat kolesterol gampang menempel. Pembuluh darah yang tertutup kolesterol akan menyempit, dan aliran darah menjadi tidak lancar. Padahal, darah membawa nutrisi untuk seluruh tubuh; termasuk otak.
Penelitian lain menunjukkan, olahraga meningkatkan pertumbuhan neuron di otak. Neuron-neuron baru itu menciptakan pertumbuhan baru dalam sel saraf, melindungi saraf dari kerusakan akibat oksidasi dan membantu memelihara sistem saraf untuk jangka panjang.
Untuk meningkatkan daya ingat, tak perlu olahraga berat. Lakukan olahraga sesuai kemampuan, misalnya diawali dengan jalan kaki, semakin sering dan lama kegiatan jalan kaki dilakukan, ketajaman pikiran akan semakin membaik.
Penelitian oleh ahli ilmu kesehatan fisik dan olahraga Universitas Arizona, menjelaskan cukup gerakkan tubuh minimal 10 menit/hari, kesehatan mental dan otak kita akan terjaga. (jie)