Kisah Budi Harnata, Happy Ending Perjuangan Mendapatkan Momongan (Bagian 2) | OTC Digest

Kisah Budi Harnata, Happy Ending Perjuangan Mendapatkan Momongan (Bagian 2)

Solusi yang ditawarkan adalah terapi operasi, yang kemungkinan berhasil hanya 30 - 40%. Dalam masa pikir-pikir, Budi mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang varikokel, sebelum mengambil keputusan.

“Ngobrol lagi dengan Prof. Akmal, beliau tetap tidak berani memberi jaminan. Tapi saya pikir itu fair, secara medis dokter hanya bisa berusaha, penentunya Yang di Atas. Pikiran kami waktu itu, kami sudah ke mana-mana. Masak sudah dekat garis finish mesti stop. Akhirnya saya setuju operasi. Operasi hanya 15 menit, padahal sebelumnya saya sudah jantungan, pikiran macam-macam, dedek saya mau diobok-obok,”  Budi tertawa.

Tatalaksana untuk penderita varikokel, dapat dilakukan dengan terapi obat-obatan maupun operasi. Namun, terapi obat tidak menunjukkan hasil yang memuaskan. Angka keberhasilannya hanya 15%. Terapi operatif, angka keberhasilannya secara teori bisa 60%. Prof. Akmal tidak mau pasien terlalu optimis sehingga hanya menyebut angka 30-40%.

Baca juga : Awas, Varises Testis Bikin Pria mandul

Varikokel merupakan salah satu penyebab penting terjadinya kelainan jumlah, gerakan dan bentuk sperma. Kejadiannya tercatat 1,08 - 45% pada pria sehat, sedangkan pada pria tidak subur 11-22%.

Tak jadi inseminasi

Operasi dilakukan dengan teknik bedah mikro, dengan cara mengikat pembuluh darah vena yang melebar. Pengobatan yang berhasil, ditandai dengan perbaikan kualitas sperma. Pasien yang berhasil melakukan operasi varikokel, angka kerusakan DNA-nya berkurang 50%.

Kontrol pasca-operasi dilakukan setelah 3 bulan, untuk melihat penyembuhan luka dan ada tidaknya masalah lain. Pemeriksaan pada Budi menunjukkan hasil yang membaik, produksi sperma mulai normal.

Baca juga : Bagian 1

“Sempat terpikir, dari pada buang waktu, sementara argo umur jalan terus, saya mau ambil jalur inseminasi saja. Tim dokter bilang oke dan dipersiapkan kandungannya lebih dulu,” kata Budi. “Tapi, saat USG ternyata kandungan istri sudah ada isinya. Itu benar-benar anugerah yang mengejutkan. Setelah itu, “Saya tergopoh-gopoh mencari dokter Sigit (yang menyiapkan program inseminasi) hanya untuk bilang: tidak jadi.”

Ny. Vina hamil setelah suaminya, Budi, menjalani operasi tiga bulan sebelumnya. Bayi mereka lahir lewat operasi caesar dan diberi nama Tierraya Abigail Harnata, yang kini hampir genap berusia dua tahun.  

“Ternyata teman-teman yang sulit punya momongan, tiga di antaranya terdiagnosa varikokel. Setelah menjalani operasi seperti saya, tidak lama kemudian mereka bisa mendapat momongan, malah sudah ada yang punya dua anak,”  ujar Budi. (jie)