manfaat Vitamin D lawan Kanker Payudara
Vit D

Vitamin D vs Kanker Payudara

Jangan mengurung diri di rumah, ketika divonis kanker payudara. Keluarlah dan nikmati sinar matahari pagi. Menurut studi, pasien kanker payudara dengan kadar vitamin D tinggi dalam darah, memiliki kemungkinan bertahan dua kali lipat dibanding mereka yang kadar vitaminnya  rendah.

Studi ini dipublikasi Anticancer Research edisi Maret 2014. Dilakukan analisis statistik terhadap 5 studi mengenai 25-hydroxyvitamin D yang didapat ketika pasien didiagnosis, dan follow-up selama sekitar 9 tahun. Jumlah pasien kanker payudara yang dilibatkan dalam studi  4.443 perempuan.

Pada penelitian ini diukur 25-hydroxyvitamin D, hasil metabolisme (metabolit) vitamin D. Perempuan pada kelompok serum tinggi, memiliki kadar 25-hydroxyvitamin D rerata 30 ng/ml dalam darah. Kelompok serum rendah, rerata 17 ng/ml. Umumnya, kadar metabolit vitamin D pada pasien kanker payudara di Amerika Serikat (AS) hanya 17 ng/ml. Ditengarai, 25-hydroxyvitamin D meningkatkan komunikasi antar sel, dengan mengaktifkan protein yang menghambat pembelahan sel-sel agresif. Selama ada reseptor vitamin D, pertumbuhan tumor bisa dicegah dan suplai darahnya bisa dihentikan.

Penelitian meta analisis tahun 2011 menaksir, kadar serum 50 ng/ml berhubungan dengan 50% risiko lebih rendah terhadap kanker payudara. Mereka yang mengonsumsi 4.000 IU (international unit) vitamin D/hari dari makanan atau suplemen, umumnya mencapai kadar serum 50 ng/ml. Beberapa ahli berpendapat, paling baik bila pasien mendapatkannya secara alami. Rajinlah mengonsumsi telur, ikan dan minyak hati ikan kod sebagai sumber vitamin D. Juga, berjemur di pagi hari, cukup 10-15 menit, untuk memicu sintesis vitamin D. (nid)