perawatan kulit dengan dna salmon ala krisdayanti
krisdayanti suntik dna ikan salmon

Rejuran Healer, Teknik Perawatan Kulit Dengan DNA Salmon Ala Krisdayanti

Krisdayanti dalam akun Instragramnya membuka rahasia perawatan kulitnya. Walau sudah berusia 46 tahun penyanyi dan anggota DPR dari Fraksi PDIP ini masih terlihat cantik, segar dan awet muda.

Ia mengatakan menggunakan ekstrak DNA ikan salmon. Perawatan peremajaan kulit ini ternyata sudah dilakukannya sejak 2019.

"Ekstrak DNA salmon merupakan salah satu teknik untuk membantu regenerasi kulit, mempercepat proses pembentukan kolagen, terutama penyembuhan bekas jerawat berupa scars atau berupa bopeng atau yang berwarna merah," kata Krisdayanti di akun @krisdayantilemos.

Sehingga dengan suntik DNA ikan salmon ini bisa mendapat manfaat selain sebagai healer atau penyembuh, tapi sekaligus memberikan efek melembabkan dan mencerahkan kulit wajah.

Dalam dunia medis perawatan peremajaan kulit berbasis DNA ikan salmon ini disebut Rejuran Healer. Ini termasuk teknik baru.

Membangkitkan sel-sel tua

International Journal of Cosmetic Science menulis bahwa kulit yang diekspos DNA salmon memiliki kandungan air yang lebih tinggi, terjadi peningkatan elastisitas kulit dan kolagen yang lebih kuat.

Aplikasi DNA salmon ini diketahui juga meningkatkan kemampuan kulit untuk memproduksi asam hialuronat (hyaluronic acid). Asam hialuronat berperan penting dalam pembentukan kolagen dalam tubuh.  

Rejunan healer mengandung PDRN (Polydeoxyribonucleotide) yang diekstrak dari DNA salmon. PDRN secara alami terjadi pada jaringan yang baru terbentuk sebagai agen pelindung dan penyembuh luka (kerusakan).

DNA salmon merangsang pertumbuhan fibroblas di kulit kita - sel di kulit yang bertanggung jawab untuk menghasilkan kolagen dan elastin, serta pembentukan sel kulit baru.

Melansir Beauticate.com, Dr Siew Tuck Wah, direktur medis Radium Medical Aesthetics, menjelaskan bahwa suntikan tersebut "membangkitkan sel-sel tua yang lelah untuk bertindak seperti lebih muda dan mulai bekerja kembali".

Pada dasarnya ekstrak DNA salmon melepaskan sel-sel kulit yang lebih tua dan rusak untuk tampil layaknya sel kulit bayi yang lebih segar.

Efek regeneratifnya dikatakan memudarkan hiperpigmentasi, mengurangi bekas luka, dan secara keseluruhan menghasilkan kulit yang lebih cerah secara alami.

Membalik efek UV

Dalam dua penelitian tahun 2016 dan 2018 terbukti bila DNA ikan salmon memiliki kemampuan penyembuhan yang kuat. Salah satu kunci utamanya karena bisa meningkatkan pertumbuhan pembuluh darah.

“Pembuluh darah adalah jalan rayanya oksigen dan nutrisi bagi sel-sel untuk tumbuh dan memperbaiki diri,” kata Dr. Rachel Ho, pendiri La Clinic.

Itu mendorong menebalnya lapisan pelindung kulit dan membuatnya lebih tahan terhadap iritasi. Dikombinasikan dengan kemampuannya untuk memblokir sitokin (senyawa inflamasi dalam tubuh), rejunan healer ini dianggap sebagai bentuk pertahanan terhadap kulit sensitif.

Injeksi DNA salmon ini juga mampu memperbaiki kerusakan kulit akibat sinar UV. “Rejuran meningkatkan perbaikan DNA, dan pembersihan produk sampingan beracun dari sel-sel yang rusak akibat UV,” jelas Dr Rachel Ho.

Faktanya, hasil dari penelitian laboratorium menunjukkan bahwa DNA salmon efektif memblokir 90% sinar UVB dan hingga 20% sinar UVA. (jie)