Ratus untuk Kenyamanan Area V | OTC Digest

Ratus untuk Kenyamanan Area V

Perawatan organ intim dengan ratus mudah dijumpai di spa. Uap rempah-rempah dari ratus diyakini bisa menghilangkan bau tidak sedap,  lendir yang berlebihan (keputihan), dan melemaskan otot-otot vagina yang kaku, sehingga lebih rileks saat berhubungan intim. Namun, ini  belum dibuktikan secara ilmiah. “Vagina itu daerah tertutup. Kalaupun diratus, hanya bagian luarnya saja. Uap ratus tidak akan sampai masuk ke liang vagina,” terang Dr. dr. Dwiana Ocviyanti dari FK Universitas Indonesia/RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Keputihan ada yang bersifat patologis. Misalnya disebabkan infeksi, baik oleh bakteri, virus atau jamur. Gejalanya, keputihan disertai gatal, bau tidak sedap, dan cairan vagina yang berubah warna. “Infeksi terjadi di dalam. Yang seperti itu tidak akan mungkin sembuh hanya dengan ratus,” tegasnya.

Untuk keputihan fisiologis, “Tidak diapa-apakan pun gak masalah.” Vagina secara normal mengeluarkan cairan untuk menjaga kelembaban area V dan menghanyutkan benda asing keluar dari vagina. Dalam kondisi tertentu, cairan diproduksi lebih banyak. Inilah keputihan fisiologis, tidak berbahaya. Namun bila sangat banyak, bisa menjadi media tumbuh bakteri; harus rajin dibersihkan. “Membersihkan dengan air pun cukup, lalu ganti pakaian dalam dengan yang kering dan bersih. Kalau mau pakai ratus boleh-boleh saja,” tuturnya.

Ratus bisa mengurangi kemampuan vagina memproduksi lendir? “Saya yakin tidak membahayakan, tapi juga tidak membuat jauh lebih baik. Tapi saya setuju kalau ratus meningkatkan kenyamanan,” ujar Dr. dr. Ocvy. Ratus tidak membuat vagina jadi kering atau kesat, dan tidak mengganggu keasaman vagina.

Kehangatan dari uap ratus akan melebarkan pembuluh darah di area V, sehingga peredaran darah lebih lancar. Ini membuat otot-otot vagina lebih rileks; seperti halnya tubuh terasa rileks sehabis mandi air hangat. Lancarnya aliran darah juga memungkinkan sel darah putih mengalir lebih banyak ke organ intim, sehingga kekebalan di daerah tersebut membaik.

Perempuan yang masih perawan bisa menikmati ratus, karena metodenya hanya penguapan,tidak memasukkan apapun ke vagina. Ratus setelah melahirkan bisa membantu melenturkan otot vagina yang kaku. “Yang penting, ibu sudah tidak mengalami perdarahan. Melebarnya pembuluh darah karena uap hangat, akan membuat perdarahan makin hebat,” papar Dr. dr. Ocvy. Disarankan menunggu minimal dua minggu setelah melahirkan. Agar lebih aman, tunggulah hingga masa nifas selesai. (nid)