Ternyata, hanya perlu lima detik untuk mendeteksi dini kanker payudara. Hal ini dimungkinkan dengan alat mamogram canggih Mammomant B.brilliant, yang akhirnya hadir untuk pertama kalinya di Indonesia. Pemeriksaan payudara dengan mamografi memang berperan penting dalam menemukan kanker payudara sedini mungkin, sehingga keberhasilan pengobatan bisa sangat baik.
Mamografi masih menjadi standar emas untuk deteksi dini kanker payudara. “Akurasi mammografi bisa mencapai 98 persen,” ungkap dr. Nina I.S.H Supit Sp.Rad(K), Kepala Departemen Radiologi MRCCC Siloam Hospitals Semanggi.
Menurutnya, ada kelainan halus seperti mikrokalsifikasi yang tidak bisa terlihat dengan USG atau MRI, “Tapi bisa sangat jelas pada mammogram.” Hal ini dipaparkannya dalam peluncuran Mammomat B.brilliant di MRCCC Siloam Hospital Semanggi di Jakarta (30/9/2025).
Mamografi 5 Detik
Umumnya, mammografi membutuhkan 25 detik untuk memindai payudara. Waktu yang singkat sebetulnya, tapi tetap bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri akibat penekanan payudara oleh alat kompresor. Terlebih bila pemeriksaan dilakukan saat menjelang sikus menstruasi, di mana payudara cenderung nyeri.
Pemeriksaan dengan Mammomant B.brilliant cukup dengan 5 detik saja. Meski sangat singkat, alat ini menghasilkan gambar 3D resolusi tinggi yang lebih lebar dan dapat membantu tim medis mendeteksi kelainan sekecil mikrokalsifikasi dengan lebih tepat dan cepat.
Mammomat B.briliant / Foto: MRCC
Mammogram yang diperkenalkan oleh MRCCC Siloam Hospitals Semanggi dan Siemens Healthineers ini memiliki sudut pemindaian seluas 50° atau menjadi sudut terluas yang pernah ada, jika dibandingkan dengan mammografi 3D lainnya yang hanya memiliki sudut pemindaian 40° atau mammografi 2D yang hanya 15°.
Hal tersebut khususnya sangat bermanfaat di kawasan Asia. Karakter payudara perempuan Asia cenderung padat. Pemindaian 3D dengan sudut 50° akan sangat membantu karena mampu menghasilkan lebih banyak gambar.
Menariknya lagi, desain bentuk dan fiturnya pun dirancang berdasarkan masukan dari pengguna. Menggunakan kecerdasan buatan (AI), Mammomant B.brilliant mampu mengatur kompresi pada payudara pasien dan mengatur tingkat radiasi. Fitur-fitur yang dihadirkan pun menjadikan proses skrining berlangsung jauh lebih nyaman dan aman, dengan waktu pemeriksaan yang singkat sehingga mampu mengurangi rasa tertekan dan kecemasan pada perempuan.
CEO MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dr. Edy Gunawan, MARS mengungkapkan, mamografi 5 detik dengan Mammomat B.briliant bukan semata peningkatan teknologi, melainkan penegasan komitmen MRCCC untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien kanker di Indonesia. “MRCCC Siloam Hospitals Semanggi berkomitmen untuk mengutamakan pengalaman medis pasien kami, khususnya bagi pasien perempuan,” ujarnya.
Ia menambahkan, jangan enggan untuk melakukan pemeriksaan payudara dengan mamografi. “Luangkan lima detik waktu Anda untuk mammogram—karena lima detik itu bisa menyelamatkan hidup Anda,” tegasnya.
Jangan Abaikan Skrining Kanker Payudara
Kanker payudara masih menjadi kanker terbanyak sekaligus kanker penyebab kematian yang utama pada perempuan di Indonesia. Ditengarai, kanker payudara mencapai 19% dari sluruh kasus kanker, dengan lebih dari 70.000 diagnosis baru setiap tahun.
Tingkat kesembuhan kanker payudara meningkat drastis bila dideteksi secara dini. Sebaliknya, data menunjukkan bahwa biaya pengobatan kanker payudara meningkat tajam seiring dengan tingkat stadium. Studi berbasis biaya per kasus di Kanada tahun 2023 yang dipublikasikan dalam jurnal Current Oncology mencatat rata-rata biaya pasien stadium I sekitar C$ 39.263, sementara stadium IV melonjak hingga C$ 370.398, hampir sepuluh kali lipat lebih besar.
Itu sebabnya, skrining yang tepat waktu dan akurat menjadi krusial. Skrining kanker payudara disarankan dilakukan secara rutin oleh semua perempuan, tidak terbatas pada mereka yang memiliki gejala kanker payudara atau riwayat keluarga. Pada perempuan dengan faktor risiko— seperti riwayat keluarga, gejala kanker, atau usia 40 tahun ke atas—prosedur mammografi sangat dianjurkan.
Mammografi bertujuan untuk mendeteksi kelainan seperti mikrokalsifikasi dan tumor pada tahap awal, sehingga prognosis dan harapan hidup pasien dapat meningkat. Dengan hadirnya mamografi 5 detik, pemeriksaa pun lebih nyaman. jangan ditunda lagi. (nid)