Menghilangkan bulu dengan depilatory cream tidak melibatkan fisik (menarik/memotong), melainkan menggunakan bahan kimia, untuk merusak ikatan disulfida rambut. Rambut bisa tegak dan strukturnya bagus. “Kalau ikatan ini rusak, rambut pecah-pecah, rapuh dan mudah patah. Prinsip ini yang dilakukan depilaroty cream, pada area yang rambutnya ingin dibuang,” papar dr. Gloria.
Bahan aktif yang merusak ikatan disulfida yakni thioglycolate. Zat ini bisa menjadi pisau bermata dua, karena ikatan disulfida juga terdapat di kulit sehingga kulit bisa ikut teriritasi, terutama pada mereka yang sensitif. Disarankan untuk mengoleskan dulu depilatory cream di area yang kecil. Bila tidak ada keluhan, aplikasikan ke area yang lebih luas.
Caranya mudah. Oleskan di area yang diinginkan, tunggu beberapa menit sesuai instruksi pada kemasan. Setelah itu bersihkan krim dengan spatula, handuk atau telapak tangan. Rambut akan luruh dengan sendirinya. Efeknya tidak permanen; rambut akan tumbuh kembali sesuai siklus.
Setelah bercukur, tweezing atau waxing, jangan gunakan apapun yang bisa mengiritasi kulit. Termasuk, jangan gunakan losion (untuk kaki) dan deodoran (untuk ketiak). “Hentikan dulu pemakaian3-5 hari,” ujar dr. Gloria. Untuk memastikan apakah kulit sudah sembuh, oleskan sedikit losion/deodoran pada area kecil. Kalau tidak terasa pedih/menyengat, oleskan ke seluruh area.