Sering kali perempuan menjalani berbagai peran sekaligus, baik secara profesional sebagai wanita karir, atau membangun bisnisnya sendiri, tetapi sekaligus mengurus keluarga. Itu sebabnya perempuan membutuhkan imunitas, fokus yang tinggi dan juga mood yang stabil. Ada herbal khusus yang punya manfaat spesifik untuk perempuan.
Jesslyn A. Rahardjo, selaku Founder of Herbana – salah satu produsen suplemen herbal – mengatakan setiap perempuan pasti melewati perjalanan penting dalam hidupnya, dan setiap fase perjalanan membutuhkan pillar of health (pilar kesehatan) yang berbeda.
“Secara biologis perempuan perlu menjaga pillar of health mereka yang terdiri dari imunitas, nutrisi, pencernaan, energi, mood dan fokus dalam menjalani multi peran sehari-hari. Saya percaya alam mampu memberikan bantuan melalui pendekatan holistik alami untuk menjaga kesehatan, salah satunya dengan mengonsumsi herbal,” terangnya kepada OTC Digest.
Suplemen herbal berbahan tanaman asli menghasilkan vitamin natural dan mengandung dosis vitamin yang lebih rendah, dibanding suplemen berbahan sintetik. “Selain itu suplemen herbal mengandung fitonutrien, enzim, mineral, lipid dan protein sehingga lebih mudah dicerna tubuh. Dan produk sisanya gampang dikeluarkan melalui urin,” imbuh Jesslyn.
Beberapa suplemen yang terbukti secara klinis bermanfaat untuk wanita antara lain:
Daun kelor
Tanaman kelor (Moringa oleifera) dikenal kaya nutrisi seperti zinc, kalsium, zat besi untuk pembentukan sistem imun, melawan infeksi virus dan bakteri.
Riset Syafirah Aminah, dkk., dari Balai Pengajian Teknologi Pertanian Jakarta, membuktikan senyawa bioaktif daun kelor tinggi antioksidan dan antimikroba. Ia juga mencatat kandungan mikronutrsinya sebanyak 7 kali vitamin C jeruk, 4 kali vitamin A wortel dan 3 kali potasium pisang.
Tidak mengherankan WHO menyebut daun kelor sebagai ‘the magic tree’ karena memiliki nutrisi yang seimbang.
Jinten hitam
Jinten hitam (Nigella sativa) mengandung senyawa aktif utama yaitu thymoquinone yang memiliki aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, antivirus, anti mikroba dan imunomodulator.
Berdasarkan studi in vitro di Mesir, thymoquinone menunjukkan aktivitas antivirus terhadap virus SARS-CoV-2, serta mampu menghambat replikasi virus penyebab COVID-19 ini.
Herbal ini juga teruji secara klinis dapat meningkatkan respon imun, mengurangi respon peradangan, serta membantu mengurangi efek samping dari konsumsi obat-obatan medis.
Asam jawa
Banyak manfaat yang sudah diketahui dari asam jawa (tamarind) seperti membantu menurunkan kadar kolesterol, gula darah dan bermanfaat untuk penderita obesitas.
Khusus untuk wanita, “Kandungan AHA pada asam jawa bermanfaat untuk mempercepat regenerasi kulit wajah. Sedangkan vitamin C-nya dapat mencegah penuaan dini,” ujar Aryani Boedisantoso BSc, MATCM, KaBag R&D PT. Deltomed Laboratories.
Maca
Maca (Lepidium peruvianum chacon) lebih dikenal sebagai tanaman untuk vitalitas pria. Tetapi ternyata juga bermanfaat untuk perempuan.
Penelitian menunjukkan maca bermanfaat untuk mengatur hormon tubuh lebih baik. Wanita sering mengalami ketidakstabilan hormon, terutama saat menjelang masa menstruasi dan menopause.
Maca bisa dimanfaatkan untuk mengatasi keluhan PMS maupun saat menstruasi. Aryani Boedisantoso menambahkan, maca dipercaya mampu mengurangi kecemasan serta memperbaiki suasana hati.
“Asam amino pada maca juga dapat membantu kesuburan dan membantu keluhan saat menopause,” imbuh Aryani.
Cabe jawa
Cabe jawa (Longpapper) mengandungan piperin yang bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah dan menguatkan tubuh.
Herba ini bekerja dengan cara melancarkan sirkulasi, menghangatkan tubuh, melancarkan pernapasan dan menstimulasi sistem imun.
“Ada juga tiga herbal yang cukup popular untuk meningkatkan stamina, menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan fokus, yaitu: jahe, ginseng, dan kunyit,” pungkas Aryani. (jie)