Ada banyak produk perawatan kulit yang mengandung vitamin A. Kandungan vitamin A memang disebut bisa mencegah penuaan, membuat kulit lebih kenyal, lembap dan mencegahnya terlihat kusam.
Terdapat dua bentuk vitamin A, yaitu preform vitamin A (retinol, retinal, asam retinoat) dan provitamin A (karotenoid). Provitamin A serta preform vitamin A, yang dimakan, akan berbentuk zat retinil ester dan karotenoid akan diubah menjadi retinol. Kemudian akan dibawa ke organ hati untuk disimpan dalam bentuk retinil palmitat.
Menurut dr. Andi Darma Putra, SpOG(K) Onk., retinil pamitat yang dibawa ke jaringan akan diubah menjadi retinol dan selanjutnya diubah menjadi asam retinoat di jaringan.
Retinoat biasanya dipakai dalam pengobatan penyakit, seperti jerawat, psoriasis dan penyakit keganasan (kanker). Selain itu juga banyak dipakai pada krim kecantikan.
Retinoat sintetis dalam bentuk suplemen yang biasa digunakan untuk pengobatan jerawat dapat mengakibatkan hipervitaminosis vitamin A. “Dampaknya pada ibu hamil, terutama pada trimester pertama, dapat mengganggu organogenesis atau pembentukan organ,” terang dr. Andi.
Sementara untuk tretinoin dalam krim wajah, penyerapan di tubuh tidak terlalu bernilai, namun sebaiknya dihindari mengingat dapat mengakibatkan gangguan janin.
Lebih disarankan mengonsumsi vitamin A dalam bentuk alamiah dari makanan, karena kekurangan vitamin A juga dapat menyebabkan gangguan pada janin. “Ibu hamil boleh mengonsumsi vitamin A alami yang berasal dari wortel, sayuran hijau, susu, minyak ikan dan lainnya,” terang dr. Andi.
Rekomendasi WHO untuk konsumsi suplemen vitamin A:
- Selama kehamilan, suplemen harian tidak melebihi 10.000 IU (3000 RE).
- Suplemen diberikan 6 minggu setelah kelahiran tidak melebihi 10.000IU (3000 RE).
- Bayi berusia 6 bulan, dapat menerima suplemen 50.000 IU (15000 RE), atau 2 dosis dari 25000 IU.