baby_blues_gangguan_mental_ringan_ibu_pasca_melahirkan

Baby Blues Termasuk Gangguan Mental Ringan, Ibu Perlu Didukung

Baby blues dapat dialami ibu, pasca persalinan yang melelahkan. Kehadiran si kecil dan perubahan kondisi fisik dan psikis ibu,dapat memicu stress dan perasaan tertekan. Maka ibu yang baru melahirkan, perlu menyesuaikan diri - fisik dan psikis - menghadapi peran barunya sebagai ibu. Sebagian berhasil menyesuaikan diri dengan baik, sebagian lagi mengalami gangguan psikologis yang disebut maternity blues, baby blues atau sindrom ibu baru.

Baby blues dikategorikan sebagai sindrom gangguan mental ringan, umumnya terjadi 2 (dua) minggu setelah melahirkan. Kejadian baby blues dialami 30-80% ibu pasca melahirkan; khususnya bayi pertama.

Baby blues membuat ibu memiliki perasaaan sedih dan menangis tanpa sebab, bad mood, murung, rasa tidak nyaman, mudah tersinggung, cemas berlebihan, menyalahkan diri sendiri, merasa punya beban berat, gangguan tidur dan gangguan nafsu makan.

Menurut Dr. dr. Nurmiati Amir, SpKJ(K), baby blues biasanya muncul 2 hari hingga 2 minggu sejak melahirkan. Gejala biasanya ringan sehingga tidak perlu diobati. Tetapi, baby blues kadang bisa serius. Bila tidak ditangani, gangguan bisa lebih berat, seperti depresi.

Ibu yang mengalami baby blues, disarankan berkomunikasi dengan suami. Jelaskan kepada suami, apa yang dirasakan sehingga beban bisa berkurang. Minta dukungan atau bantuan kerabat atau teman dekat. Minta bantuan suami untuk merawat bayi atau mengurus rumah, sehingga ibu punya waktu untuk istirahat dan merawat diri agar kondisi fisik dan psikis cepat pulih. Jika mungkin, cari asisten rumah tangga sehingga ibu bisa fokus mengurus bayi.

Buang rasa cemas, khawatir. Singkirkan sikap perfeksionis dalam merawat bayi. Cari teman atau ibu-ibu yang pernah mengalami kondisi serupa, agar tidak merasa sendiri dan bisa mendapat solusi mengatasi perasaan tidak nyaman.

Ibu harus menyusui bayinya. Penelitian membuktikan, ibu yang memberi ASI pada bayinya terhindar dari baby blues.Ini karena saat menyusui, ibu merasa rileks. Muncul rasa percaya diri sebagai ibu dan muncul ikatan dengan bayinya.

Ibu perlu memiliki me time, meluangkan waktu untuk diri sendiri. Lakukan kegiatan yang menyenangkan seperti olahraga ringan, jalan-jalan ke luar rumah, melakukan hobi agar mendapat suasana berbeda sehingga pikiran lebih segar. Perbanyak asupan makanan sehat dan bergizi, untuk menambah tenaga dan mempercepat proses penyembuhan luka bersalin. Istirahat ketika bayi tidur, sehingga ibu kembali segar dan siap menjadi ibu yang paripurna.