5 Tips Menyusui Bayi Baru Lahir Bebas Drama
tips_menyusui_bayi_baru_lahir

5 Tips Menyusui Bayi Baru Lahir Bebas Drama

Siapa bilang menyusui itu semudah membalikkan tangan? Butuh ilmu, kesabaran, dan kemauan yang kuat, untuk berhasil menyusui dengan tenang dan nyaman. Jangan ragu untuk mencari tahu tips menyusui bayi baru lahir dari sumber-sumber terpercaya, ya Bu. bisa dari dokter, konselor laktasi, hingga pengalaman ibu-ibu lain yang sudah sukses memberi ASI eksklusif.

Penting diingat, bukan hanya ibu yang perlu memiliki ilmu dan kesiapan mental. “Ibu pun perlu didukung oleh seluruh support system dalam keluarga, mulai dari suami, baby sitter, hingga orang tua atau mertua,” ungkap konselor laktasi dr. Ayudya Soemawinata, BMedSc (Hons).

Secara teori, payudara sudah siap memproduksi ASI sejak minggu ke-16 masa kehamilan. Namun jangan panik dan down bila ASI belum keluar, atau hanya keluar sedikit ketika bayi baru lahir. “ASI diproduksi secara bertahap. Wajar apabila pada empat hari pertama, ASI yang keluar hanya sedikit,” terang dr. Ayudya, dalam webinar bertajuk Menyusui Bebas Drama di Hari-hari Awal si Kecil yang diselenggarakan oleh Good Doctor bekerjasama dengan KonsulASI, 22 Januari lalu.

Ingat, ASI yang keluar dalam 2-4 hari pertama adalah kolostrum. Warnanya kuning keemasan, kental, dan jumlahnya memang sedikit. Sedikitnya volume ASI di hari-hari awal kehidupan bayi, juga berhubungan dengan kapasitas lambung bayi yang hanya 10 ml. Yang pasti, Ibu tak perlu khawatir bila Ibu belum bisa menyusui selama 2-3 hari pertama, “Karena bayi masih memiliki cadangan makanan di dalam tubuhnya.”

 

Tips Menyusui Bayi Baru Lahir

Agar menyusui bebas drama, ada beberapa poin penting yang perlu Ibu perhatikan saat menyusui si Kecil. Berikut ini tips menyusui bayi baru lahir dari dr. Ayudya.

1. Ciptakan bonding

Menurut dr. Ayudya, Ibu sebaiknya fokus untuk membuat bonding dengan bayi di hari-hari awal setelah melahirkan. “Belajar untuk menyusui, belajar menggendong bayi, dan belajar mencari posisi yang nyaman untuk ibu dan bayi,” ujarnya.

2. Perhatikan perlekatan 

Perlekatan antara mulut bayi dengan puting ibu sangatlah penting. “Kalau perlekatannya benar, ibu tidak akan merasa nyeri. Kalau ibu merasa sakit berarti ada yang salah,” ucap dr. Ayudya.

Sebelum menyusui, pastikan bahwa seluruh aerola atau sebagian (sekitar 2 cm apabila aerolanya besar) masuk ke mulut bayi, ketika mulut si Kecil sudah terbuka lebar. “Apabila hanya puting yang masuk ke mulut bayi, Ibu akan merasa sakit dan ASI yang keluar sedikit. Akibatnya, bayi menyusu jadi lebih lama, bayi menjadi kesal bahkan mungkin jadi malas menyusu,” jelasnya. ASI yang keluar hanya sedikit-sedikit dapat mengurangi produksi ASI.

3. Cari posisi yang nyaman

Ibu juga harus nyaman selama menyusui. Carilah posisi yang nyaman terlebih dulu, sebelum bayi mengikuti posisi Ibu. “Jadi, bukan badan ibu yang mengikuti badan bayi karena ibu akan merasa pegal,” terang dr. Ayudya.

Bila Ibu belum terbiasa menyusui, bisa dibantu oleh suami atau baby sitter atau anggota keluarga yang lain untuk menggendong bayi dulu. “Setelah iIu merasa posisinya nyaman, barulah bayi diberikan kepada Ibu untuk disusui,” imbuhnya.

4. Susui bayi sampai payudara kosong

Payudara harus benar-benar dikosongkan agar ASI terus berproduksi. “Ketika payudara benar-benar kosong, sel-sel payudara akan mengirimkan sinyal ke sel-sel otak untuk memproduksi ASI kembali karena bayi akan segera menyusu,” papar dr. Ayudya.

Sel-sel otak akan merespons sehingga ketika bayi akan minum ASI, produksi ASI sudah tersedia. Tubuh akan mengikuti ritme bayi minum susu. “Jadi, jika bayi terbiasa minum setiap dua jam, tubuh akan mengikuti ritme itu untuk memproduksi ASI saat payudara benar-benar kosong,” lanjutnya.

5. Jaga emosi dan asupan nutrisi

Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh kondisi emosi Ibu. Bila Ibu stres, kesal, atau kecapekan, produksi ASI bisa terganggu. Ibu, jangan ragu untuk meminta tolong suami maupun anggota keluarga lain untuk membantu Ibu mengurus si Kecil dan melakukan pekerjaan rumah sehari-hari. Ini akan sangat membantu meringankan beban Ibu, sehingga Ibu bisa punya waktu untuuk beristirahat dan relaksasi.

Jangan lupa, perhatikan asupan nutrisi Ibu setiap hari. Ibu perlu cukup makan dan minum, dengan asupan nutrisi yang baik. Pastikan makanan sehari-hari mencukupi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral.

Data dari Good Doctor menunjukkan, selalu ada berbagai topik terkait menyusui yang dikonsultasikan, misalnya cara memompa dan menyimpan ASI. “Edukasi rutin soal menyusui adalah bagian dari program Good Parents Club, yang sejalan dengan komitmen kami dalam memberikan edukasi kesehatan yang berkualitas kepada pengguna kami.  Para ibu juga dapat berkonsultasi dengan dokter kami di aplikasi Good Doctor 24 jam setiap hari,” ujar Head of Medical PT Good Doctor Technology Indonesia, dr. Adhiatma Gunawan.

Semoga tips menyusui bayi baru lahir ini bisa membantu Ibu. Semangat menyusui, ya Bu. (nid)

____________________________________________

Ilustrasi: Baby hand photo created by jcomp - www.freepik.com