Sebagian besar wanita mengalami nyeri haid, mulai gejala ringan sampai berat. Bagi wanita karir, haid dapat membuat aktivitas berkurang atau terganggu. Prevalensi penderita nyeri haid di Indonesia sampai saat ini belum diketahui pasti. Tetapi di beberapa rumah sakit jumpainya mencapai 10,7 - 13,1% dari jumlah kunjungan wanita usia reproduksi.
Masyarakat Indonesia jaman dulu biasa menggunakan campuran beragam herbal, untuk mengurangi keluhan saat menstruasi. Sekaligus untuk memperlancar keluarnya darah haid. Beberapa bahan yang kerap digunakan adalah: kunyit, jahe, kencur, kayu manis, nanas dan air perasan jeruk nipis.
Kunyit (Curmuma domesticae Rhizoma) merupakan herbal asli Asia Tenggara, biasa digunakan untuk bumbu masak sampai bahan obat/jamu. Tanaman ini bersifat mendinginkan, membersihkan, menghentikan perdarahan dan mencegah penggumpalan darah.
Kunyit mengandung senyawa kurkumin dan minyak atsiri, yang memiliki efek estrogenik. Dalam sebuah studi pada tikus normal dan tikus yang dibuat menyerupai kondisi menopause, dicatat bahwa pemberian kapsul 10mg/kg berat badan berisi ekstrak kunyit, mampu mengurangi penurunan level hormon estrogen pada tikus normal.
Jahe (Zingiberis Rhizoma) akan memberikan efek pereda nyeri menstruasi. Banyak penelitian dilakukan, seperti oleh Latifah (1987) dari FMIPA UNPAD. Penelitian tersebut menunjukkan, ternyata rimpang jahe memberikan efek yang nyata terhadap perpanjangan waktu reaksi. Makin besar dosis yang diberikan, makin besar efek pengurangan sensitifikasi rasa sakit.
Penelitian lain oleh Ema Viaza (1991) membuktikan, pemberian perasan rimpang jahe merah antara 199,8 mg/kg dan 218 mg/kg berat badan, mempunyai daya analgesik (pereda rasa sakit) setara dengan asam salisilat (salah satu senyawa dalam obat pereda rasa sakit) 10 mg/ kg berat badan.
Jahe juga dapat memperlancar peredaran darah. Saat mensturasi wanita kerap merasa pegal-pegal terutama di pinggang. Peredaran darah yang lebih lancar akan mengurangi penumpukan asam laktat di persendian, akibat kondisi statis dalam waktu lama. Juga mampu mengatasi rasa mual, muntah dan perut kembung.
Kencur (Kaempferia galanga Rhizoma). Penelitian menunjukkan, kencur memiliki efek analgesik sehingga ketika diminum mampu mengurangi pegal di badan. Juga bersifat antijamur / antibakteri. Khusus untuk menstruasi, herbal ini mengandung p-metoksi sinamat, minyak atsiri, kaempferol yang bersifat oksitoksik (mempengaruhi siklus haid).
Secara tradisional kencur bersama herbal lain dipakai sebagai pelancar haid; 2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah cengkeh tua dan adas pulawaras secukupnya dicincang dan direbus dengan 3 gelas air. Didihkan sampai cairan tinggal 2 gelas. Saring dan diminum sehari sekali 2 cangkir.
Nanas (Ananas comosus (L.) Merr). Nanas yang belum diolah kaya akan vitamin, enzim dan mineral seperti vitamin A dan C, kalsium, fosfor, mangan (Mn) dan potasium. Juga kaya serat dan kalori, tapi rendah lemak dan kolesterol.
Mangan (Mn) dipakai dalam proses pencernaan dan metabolisme makanan secara maksimal. Mineral ini juga penting dalam menjaga fungsi saraf dan sistem reproduksi wanita. Mangan membantu meredakan kelelahan dan mood swing yang kerap terjadi saat haid.
Sebuah penelitian dilakukan pada wanita yang memiliki jumlah in take mangan rendah. Didapati mereka mengalami perubahan mood, perut kram dan payudara mengencang yang lebih tinggi saat premenstruasi.
Nanas juga kaya akan air yang dapat membantu memudahkan siklus menstruasi. Air dapat melancarkan peredaran darah saat haid. Rasa manis buah ini sangat bermanfaat, saat tubuh membutuhkan sesuatu yang manis sebelum haid. Gula alami dalam nanas dapat mensuplai energi yang dibutuhkan tubuh.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Jeruk nipis berkhasiat untuk menghilangkan sumbatan vital energi, obat batuk, peluruh dahak (mukolitik), peluruh kencing (diuretik) dan keringat, serta membantu proses pencernaan. Secara tradisional, air jeruk nipis digunakan untuk mengatasi mual saat haid. Yakni dengan mencampur air 1 buah jeruk nipis, parutan jahe sebesar ibu jari, 3 mata buah asam masak dan 1 potong gula merah dengan ¾ air. Direbus dan saring ampasnya. Diminum pada hari pertama haid. (jie)