Ini Dia Manfaat Kolostrum di ASI | OTC Digest

Ini Dia Manfaat Kolostrum di ASI

ASI (air susu ibu) merupakan makanan terbaik untuk bayi pada enam bulan pertama, titik. Kolostrum merupakan bagian dari ASI yang hanya keluar beberapa saat setelah persalinan namun manfaatnya sangat besar.  

Menjelang persalinan, payudara ibu mulai memroduksi cairan kental kekuningan yang disebut kolostrum. “Umumnya kolostrum keluar 2 jam setelah persalinan, dan bertahan hingga 4-5 hari ke depan,” kata dr. Marini Sartika Dewi, MsiMed, Sp.A, konselor laktasi yang juga praktik di Brawijaya Women and Children Hospital, Jakarta.

Meski volume kolostrum sangat sedikit, sekitar 1-3 sendok teh setiap kali bayi menyusu, kolostrum dapat memenuhi semua kebutuhan bayi, hingga bayi tak perlu tambahan makanan minuman apa pun.  

Salah satu fungsi penting kolostrum yakni terhadap sistem imun bayi. Kolotrum kaya akan antibodi, misalnya immunoglobulin A (IgA), G (IgG) dan G (IgG) yang membantu melindungi membran mukus tenggorokan, paru dan usus bayi.

Komponen imun lain antara lain proline rich polypeptide, yang menunjang kerja kelenjar timus; laktoferin yang memiliki efek antijamur, antivirus dan antibakteri; dan lactoperoxidase yang bertugas melawan infeksi virus dan kanker.

Kolostrum juga membantu mengeluarkan mekonium, kotoran bayi pertama yang berwarna hitam kehijauan, dan membersihkan bilirubin sehingga mencegah bayi menjadi kuning (jaundice). Keistimewaan lain, kolostrum mengandung faktor-faktor pertumbuhan sehingga membantu mematangkan perkembangan usus bayi, serta kaya akan vitamin A dan protein. Kandungan lemaknya relatif rendah karena bagi bayi baru lahir, lemak agak sulit dicerna.

Setelah kolostrum, akan diproduksi ASI ‘matang’ berwarna putih. ASI mengandung polimer karbohidrat oligosakarida, yang juga beperan sebagai ‘serat’ karena tidak ada enzim untuk mencernanya; zat ini masuk ke usus besar untuk dicerna oleh bakteri.

Singkatnya, oligosakarida berperan sebagai prebiotik, makanan bagi bakteri baik (probiotik) sehingga merangsang pertumbuhan probiotik Bifidobacterium.

Penelitian di Universitas Illinois, Amerika Serikat (AS) menunjukkan, begitu bayi menerima HMO (human milk oligosaccharide) dari ASI, bakteri di usus memroduksi asam lemak rantai pendek, yang dapat digunakan sebagai ‘bahan bakar’ bakteri bermanfaat, serta menunjang perkembangan saluran cerna dan memperbaiki pH usus. Semua ini menurunkan populasi bakteri patogen yang bisa menyebabkan sakit. (nid)