gejala dan penyebab adrenal fatigue
gejala kelelahan adrenal

Sering Alami Kelelahan Tanpa Sebab Jelas? Ketahui Tanda-tanda Adrenal Fatigue

Apakah Anda merasa: beberapa minggu terakhir ini sulit tidur, badan tidak berenergi atau lelah tanpa sebab? Bisa jadi ini adalah tanda-tanda Anda mengalami adrenal fatigue (kelelahan adrenal). 

Melansir Mayo Clinic, adrenal fatigue bukanlah penyakit spesifik, lebih mengacu pada sekumpulan gejala seperti badan nyeri, kelelahan, gangguan tidur, hingga ngidam makanan/minuman manis dan asin. 

Sebagai informasi, kelenjar adrenal terletak di atas ginjal, menghasilkan berbagai hormon penting: adrenalin dan non adrenalin, terutama hormon aldosterone dan kortisol. 

Hormon aldosterone terlibat dalam mengatur tekanan darah serta menyeimbangkan kadar potassium dan sodium dalam darah. Sementara kortisol (disebut juga hormon stres) berperan dalam mengatur metabolism gula darah.

Saat adrenal tidak menghasilkan cukup hormon, istilah medis untuk kondisi tersebut adalah insufisiensi adrenal. Hal ini mungkin terjadi kondisi medis lain, atau efek pengobatan seperti radiasi, dll. 

Salah satu teori menyebutkan bahwa penyebab adrenal fatigue adalah stres berkepanjangan. Menyebabkan kelenjar adrenal bekerja terus-menerus (memroduksi hormon kortisol). Kelelahan organ inilah yang menyebabkan kita merasa di atas. 

Namun teori ini belum didukung oleh bukti penelitian yang sahih. Saat ini, organisasi kedokteran endokrinologi (terkait masalah hormon) ‘The Endocrine Society’ menganggap bila kelelahan adrenal bukan istilah medis baku. Mereka lebih senang menyebutnya sebagai insufisiensi adrenal; bukan kerena pengaruh tekanan, melainkan akibat produksi hormon adrenal yang tidak cukup.

Selain sering mengalami kelelahan tanpa sebab, gejala lain akibat kelelahan adrenal adalah: 

  1. Badan pegal-pegal
  2. Berat badan turun tanpa sebab
  3. Tekanan darah rendah
  4. Sakit kepala ringan
  5. Rambut rontok
  6. Perubahan warna kulit
  7. Otak seperti ‘berkabut’
  8. Mood yang mudah berubah
  9. Mengalami masalah pencernaan, seperti mual, mutah, sembelit atau diare

Koktail adrenal

Beberapa ahli naturalis kerap merekomendasikan racikan minuman untuk mengatasi masalah adrenal fatigue, biasanya terbuat dari jus jeruk, air kelapa dan sedikit garam. 

Mereka mempercayai minuman (koktail) ini bisa membantu menyeimbangkan kadar hormon – misalnya kortisol – dan membuat Anda lebih berenergi. 

Selain bahan-bahan di atas, kerap juga ditambahkan dengan jahe, santan dan krim tartar yang tinggi potassium. 

Menurut Jillian Kubala, RD, dietisien di New York, beberapa orang menganggap campuran bahan-bahan tersebut bisa memberi nutrisi pada kelenjar adrenal untuk “menyembuhkan” kelelahan adrenal. 

“Koktail ini sering direkomendasikan pada orang-orang yang mengalami tingkat stres tinggi atau memiliki gejala seperti kelelahan ekstrim dan insomnia,” kata Jillian. “Beberapa bahan dalam koktail adrenal memiliki manfaat kesehatan, namun tidak terbukti bila minuman ini bermanfaat atau diperlukan untuk kesehatan kelenjar adrenal.”

Memang benar tubuh membutuhkan vitamin dan mineral agat bisa berfungsi optimal, namun nutrisi dalam minuman tersebut juga bisa didapatkan dari makanan lain, tidak ekslusif dalam koktail adrenal, Jillian menambahkan. 

Anda bisa mendapatkan nutrisi yang ditemukan dalam racikan minuman adrenal dengan menerapkan pola makan sehat, khususnya memperbanyak konsumsi buah dan sayur, protein sehat seperti ikan dan lemak sehat seperti kacang-kacangan dan alpukat. 

Konsumsi suplemen minyak ikan, magnesium, zinc, serta berbagai vitamin (B5, B12, C dan D) dipercaya bisa membantu mengatasi gejala kelelahan adrenal. 

Perlu dicatat, gejala terkait adrenal fatigue bisa menjadi tanda masalah kesehatan lain yang lebih berat, seperti hipotiroidisme dan diabetes. (jie)