Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), MSi mengungkapkan, 70-80% pasien yang terserang difteri tidak mendapat vaksinasi DTP lengkap bila dilihat dari catatan KMS atau buku KIA. “Umumnya sampai usia sekolah, imunisasi DTP hanya tiga atau empat kali. Itu sebabnya KLB difteri banyak terjadi di usia sekitar lima sampai sepuluh tahun,” tulisanya dalam sebuah pesan singkat.
Yang disebut imunisasi DTP lengkap yakni hingga usia dua tahun, anak sudah mendapat 4x vaksin DPT; sampai usia 5 tahun mendapat 5x; dan hingga usia <19 tahun mendapat DTP+DT+Td total 8x. Berikut detilnya:
- Sampai usia 1 tahun: 3x DTP (DTP 1, 2, 3)
- Sampai usia 2 tahun: 4x DTP (booster/penguat)
- Sampai usia 5 tahun: 5x DTP (booster)
- Kelas 1 SD: 1x DT (booster)
- Kelas 2, 3 atau 5: 2x Td (booster)
“Imunisasi DTP, DT dan Td rutin dilakukan di seluruh negara, karena terbukti bermanfaat dan aman. Ini disimpulkan oleh penelitian para pakar di lembaga resmi di banyak negara,” papar Dr. dr. Soedjatmiko. Bila lupa apakah anak/cucu/keponakan mendapat vaksinasi lengkap atai tidak, segeralah ke Puskesmas untuk mendapat vaksinasi.
(Baca juga: Vaksin DTP Jangan Terlewatkan)
Vaksinnya sedikit berbeda pada tiap kelompok umur. Usia <1 – 5 tahun mendapat DPT, yakni kombinasi difteri, tetanus dan pertusis. Ini bisa pula diberikan dengan vakin kombo, yang mencakup DPT-hepatitis B-HiB (influenza tipe B). Di usia 5-7 tahun, bisa diberikan vaksin kombo, atau hanya difteri dan tetanus (TD). Sedangkan selewat usia 7 tahun, vaksinnya Td. Sama seperti usia 5-7 tahun (tetanus dan difteri), hanya difterinya ditulis dengan huruf kecil (d). Ini berarti dosis dewasa, yang 1/10 dari dosis anak (D). Sangat disarankan agar vaksin Td diulang tiap 10 tahun.
(Baca juga: Agar KLB Difteri Selesai, Kita pun Perlu Berpartisipasi Aktif)
Di daerah KLB difteri, semua anak usia 1 sampai <19 tahun harus mendapat imunisasi tambahan sebanyak 3x, melalui program ORI (outbreak-response immunization), meski vaksinasinya sudah lengkap. Sebaliknya, tetaplah melaksanakan vaksinasi difteri sesuai jadwal, di luar ORI. Vaksin yang digunakan dalam ORI sesuai dengan kelompok usia vaksinasi DTP rutin/booster. ORI dilaksanakan dalam 3 dosis dengan interval 0-1-6 bulan; yakni bulan pertama, satu bulan kemudian, lalu enam bulan setelah dosis pertama.
“Mudah-mudahan anak cucu kesayangan kita terhindar dari serangan penyakit difteri yang berbahaya,” pungkas Dr. dr. Soedjatmiko. (nid)
_______________________________________________________________________
Ilustrasi: Pixabay