Penelitian terbaru menyatakan bila ngemil kacang turunkan risiko penyakit kardiovaskular dengan memodifikasi metabolisme asam amino L-tryptophan dan meningkatkan serotonin.
Penurunan risiko kardiovaskular terjadi akibat membaiknya tekanan darah pada orang yang ngemil kacang pohon (tree nuts). Sebagai informasi kacang yang tergolong sebagai tree nuts antara lain almond, hazelnuts, macadamia, pecan, pistachio dan walnut.
Studi yang diterbitkan di jurnal Nutrients ini menemukan bila kacang-kacang tersebut menaikkan kadar metabolit pelindung jantung (L-tryptophan) dalam plasma darah dan sampel feses.
Partisipan terdiri dari 131 orang dengan kegemukan atau obesitas. Mereka sedang melakukan program penurunan berat badan selama 24 minggu.
Diet yang disarankan termasuk konsumsi camilan 1,5 ons (42 gram) per hari. Sebanyak 39 partisipan mendapatkan camilan kue pretzel sebagai kelompok kontrol. Sementara sisanya ngemil kacang dengan nilai kalori yang sama.
Peneliti menganalisis sampel tinja dan plasma darah dari tiap-tiap partisipan. Kadar serotonin naik signifikan pada kelompok yang ngemil kacang; minggu ke 12 (60,9%) dan minggu 24 (82,2%), dibandingkan di awal penelitian. Sementara untuk kelompok pretzel hanya mengalami peningkatan serotonin di plasma darah.
Tryptophan adalah satu-satunya prekursor serotonin dalam tubuh, yang akan mendukung berbagai fungsi tubuh, termasuk mood, tidur dan pencernaan.
Kacang dan metabolisme tryptophan
Kacang-kacangan diketahui mengandung tryptophan dalam jumlah besar. Tryptophan dimetabolisme melalui tiga jalur: kynurenine, serotonin dalam sel dan jalur indole pada bakteri usus.
Gangguan metabolisme tryptophan dihubungkan dengan penyakit metabolik, seperti obesitas dan penyakit kardiovaskular (jantung, stroke dan hipertensi).
Dr. Zhaoping Li, salah satu peneliti menjelaskan, riset baru setidaknya menjawab sebagian pertanyaan pada riset-riset sebelumnya, termasuk: “salah satu mekanisme yang mungkin adalah melalui perubahan metabolisme tryptophan.”
“Kami menemukan hubungan baru antara metabolisme tryptophan dan tekanan darah, detak jantung dan rasa kenyang pada subyek obesitas/kelebihan berat badan, menunjukkan dampak yang lebih luas dari metabolisme tryptophan dalam kesehatan secara keseluruhan, termasuk jantung,” terangnya, melansir Medical News Today.
Mikrobioma (bakteri) usus dan metabolit mereka bisa berkontribusi dalam pengaturan metabolisme tubuh dan mood, dr. Li menambahkan.
Selain itu kacang diketahui juga membantu menurunkan level peradangan dalam tubuh, salah satu penyebab utama aterosklerosis (penyempitan dan kekakuan pembuluh darah) dan penyakit jantung.
Manfaat peningkatan serotonin
Dr. Li menjelaskan hubungan antara makan dan emosi. “Makan emosional dalah salah satu faktor yang berkontribusi pada obesitas. Kacang dapat memperbaiki suasana hati melalui peningkatan serotonin, yang merupakan salah satu neurotransmitter penting untuk mengatur mood,” ujarnya.
Ada apa dengan kacang pohon?
Menurut riset di The Journal of Nutrition 1,5 ons kacang pohon atau kacang tanah memberikan lebih dari 10% rekomendasi harian untuk protein, zat besi, magnesium, fosfor, zinc, tembaga, thiamin dan vitamin E.
Selain itu 1,2 ons kacang pohon mengandung lebih dari 10% rekomendasi vitamin B-6 dan selenium untuk pria dewasa.
Lebih khusus, kacang pistachio mengandung phytosterol (sterol tumbuhan yang bisa menurunkan kolesterol jahat), potasium dan karotenoid (bersifat antioksidan) yang bermanfaat untuk kesehatan pembuluh darah.
Kacang Brasil mengandung selenium, yang membantu melawan stres oksidasi dan meningkatkan kesehatan jantung dan sistem imun.
Kacang pecan tinggi tembaga, membantu metabolisme gula darah dan membantu menjaga kesehatan kelenjar tiroid. Sedangkan kacang almond tinggi antioksidan, serat dan protein.
Riset tersebut membuktikan bila ngemil kacang turunkan risiko penyakit kardiovaskular. Walau kacang pohon lebih mahal dari kacang tanah, misalnya, tatapi ini harga yang pantas untuk kesehatan jantung Anda. (jie)