Kedai dan rumah makan nasi timbel semakin banyak bermunculan. Tidak hanya di Bandung dan sekitarnya, tetapi sudah merambah ke berbagai daerah. Nasi timbel adalah nasi dibungkus daun pisang yang digulung, sehingga menyerupai bambu sepanjang 15-20 cm. Di kedua ujungnya daun bambu dilipat-lipat, sehingga gulungan nasi tertutup rapat.
Lauk nasi timbel biasanya berupa tahu tempe goreng, potongan kecil ikan asin, pais (pepes) ikan asin peda. Lauk lain berupa ikan mas goreng atau pepes dan ayam goreng. Tak ketinggalan adalah lalapan sayuran dan sambal, yang membuat menu masakan Sunda ini layak dicoba karena tinggi serat, banyak mengandung vitamin dan mineral serta rendah kalori. Menu lalapan berikut sambalnya ini sering dikaitkan dengan penampilan wanita Sunda yang cantik, tubuh langsing dan berkulit halus.
Nusantara kaya dengan keanekaragaman tumbuh-tumbuhan; apalagi tanah Pasundan. Banyak tumbuh-tumbuhan yang dapat dikonsumsi sebagai lalapan, dalam keadaan mentah atau direbus dulu, yang baik untuk kesehatan.
Kandungan nutrisi sayur lalapan mentah
* Timun. Dipetik dari pohonnya yang merambat, setelah dicuci bersih, timun bisa langsung dikonsumsi. Timun (Cucumis sativus) mengandung banyak air, sangat rendah gula sehingga aman bagi penderita diabetes. Mengandung vitamin A, mineral polifenol, folat dan kalsium. Sebuah penelitian yang dimuat jurnal Public Health of Indonesia menyebutkan, timun dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
* Selada. Sebuah penelitian yang dimuat International Journal of Molecular Sciences menyebutkan, selada mengandung polifenol yang bersifat antioksidan dan antitumor. Sumber vitamin A dan vitamin K, mengandung zat besi, kalium, kalsium dan asam folat. Rendah kalori dan tinggi serat, sehingga sering dimanfaatkan untuk diet dan bahan salad.
* Kacang panjang. Selain dibuat sayur, kacang panjang bisa dikonsumsi sebagai lalapan. Memiliki kandungan vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin B12, vitamin C, folat dan kalsium. Dalam 100 gram kacang panjang terkandung 65 gram asam folat, yang setara dengan 15% kebutuhan harian. Asam folat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan otak dan sistem saraf serta pembuluh darah.
* Kol. Bisa dikonsumsi sebagai lalapan mentah atau dibuat campuran masakan. Kol (Brassica oleracea) kaya nutrisi, seperti vitamin C, vitamin E, karotenoid dan antioksidan. Berbagai kandungan nutrisi ini dapat mencegah berbagai penyakit, merangsang kekebalan tubuh dan menurunkan risiko kanker.
* Kemangi. Disebut juga daun basil (Ocimum basilicum) mengandung kalsium dan vitamin K dan antioksidan. Efek antioksidan berasal dari kandungan senyawa fenolik dan polifenol, seperti flavonoid dan antosianin. Selain menagkal radikal bebas, juga membantu menjaga kesehatan hati, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah), memperbaiki kesehatan mental dan mencegah penuaan dini.
* Leunca. Jurnal Foods menyebut leunca sebagai sumber antioksidan yang baik untuk mencegah dan mengelola penyakit saraf akibat proses penuaan. Buah bulat kecil ini juga dapat membantu mengatasi peradangan, karena bersifat anti-inflamasi. Sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan karena memiliki kandungan yang bersifat toksik (racun).
* Terong bulat. Buah bulat sebesar bola pingpong ini kaya vitamin B6, vitamin B1, kalium dan folat. Tinggi serat dan sumber fenolik yang bersifat antioksidan.
* Petai. Di balik baunya yang kurang sedap, petai (Parkia speciosa) mengandung protein, mineral, vitamin A, vitamin B9 dan vitamin C. Tinggi serat sehingga baik untuk pencernaan. Penelitian yang dimuat jurnal Evidence-based complementary and alternative medicine menyebutkan, petai mengandung polifenol, fitosterol yang memiliki sifat antioksidan, antimikroba dan anti-inflamasi.
Nutrisi sayur lalapan matang
Ada sayuran yang enak dimakan mentah atau matang. Jenis sayuran tertentu harus direbus atau dikukus dulu, agar rasanya enak tanpa mengurangi nutrisinya.
* Labu siam. Mengandung vitamin A, vitamin C, folat dan kalsium. Menurut penelitian, labu siam mengandung fitokimia, yaitu zat pada tumbuhan yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.
* Pare. Mengandung vitamin A, B, C, dan E, serta mineral zat besi, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, dan zinc. Dapat menurunkan tekanan darah, mencegah diabetes, melancarkan buang air besar dan meningkatkan daya tahan tubuh.
* Sawi. Memiliki kemampuan antioksidan karena kandungan vitamin C dan E, karoten, glukosinolat, kalsium, magnesium dan asam folat yang dapat membantu menyehatkan tulang serta tinggi serat.
* Kangkung. Mengandung vitamin A, B kompleks, C dan mineral kalsium, fosfor dan kalium. Vitamin B kompleks pada kangkung dapat meningkatkan hormon yang menciptakan suasana nyaman.
* Daun singkong. Mengandung protein, zat besi, vitamin A dan C. Kandungan protein dan vitamin A-nya lebih banyak dari bayam.
Nasi timbel aslinya adalah bekal untuk makan siang. Di masa kecil di Sukabumi, penulis pernah diajak mengantar makanan untuk uwa (kakak kandung ayah, purnawirawan tentara) yang sedang mencangkul di sawah. Dari rumah istri Uwa membawa gula, garam dan terasi. Cabe dan tomat dipetik dari kebun. Lengkap sudah bahan membuat sambal. Untuk lalapan dipetik kacang panjang, timun, leunca, terong bulat dan daun kemangi.
Makan nasi timbel dengan lauk tahu tempe goreng, ikan asin beserta lalap sambal, alangkah nikmat. Angin semilir, udara segar dan terdengar suara gemericik air. Pengalaman itu masih terpatri kuat dalam ingatan sampai hari ini. (sur)