Sampai akhir Juni 2021, secara nasional kasus Covid-19 diprediksi akan terus naik, sebagai imbas libur Lebaran dan banyak warga bepergian. Pasien Rumah Sakit Wisma Asri di Jakarta naik tajam. Di Bandung, tingkat keterisian RS untuk pasien Covid-19 mencapai 80%; sudah diatas ketentuan WHO 70%.
Sejak program vaksinasi dimulai Januari 2021, Presiden Joko Widodo menargetkan 1 juta orang disuntik vaksin setiap harinya. Presiden Jokowi tak henti memberi semangat dan meninjau pelaksanaan vaksinasi di berbagai daerah. Rabu 9 Juni 2021, Presiden meninjau Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Kota Depok, Jawa Barat.
“Saya melihat langsung vaksinasi terhadap 1.500 tenaga pendidik, lansia dan pelayan publik. Ada vaksinasi drive thru untuk pengemudi ojek, pengemudi roda dua dan roda empat,” ujar Presiden Jokowi, dalami siaran pers Sekretariat Negara. “Saya mendapat informasi dari Menteri Kesehatan, hari ini juga dilaksanakan vaksinasi di Bandung, Tangerang dan beberapa kota lain. Bulan Juni ini, target vaksinasi 700 ribu dosis/hari insya Allah tercapai. Bulan Juli 2021, kita targetkan vaksinasi 1 juta/hari mulai dapat dilaksanakan.”
Data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, selama 3 hari terakhir – 8, 9 dan 10 Juni 2021 – vaksinasi rata-rata sudah mendekati angka 600 ribu/hari. Optimisme target 1 juta dosis/hari, ditunjang adanya ketersediaan vaksin. Indonesia sudah menerima kiriman 94. 728.400 dosis vaksin dengan rincian vaksin Sinovac (84.500.000 dosis), AstraZeneca (8.228.400 dosis) dan Sinopharm (2.000.000 dosis).
Sampai Minggu 10 Juni 2021, vaksin dosis I dan II telah disuntikkan kepada 30,7 juta orang. Dibanding negara-negara anggota ASEAN, Indonesia termasuk yang pencapaian vaksinasinya tinggi.
Syarat dipermudah, lokasi penyuntikan makin banyak, tetap gratis
Menuju 1 juta vaksin/hari, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai memberikan vaksin Covid-19 bagi warga berusia 18+ tahun. Tak perlu daftar, langsung datang membawa KTP ke lokasi penyuntikan “Dosis pertama sudah dimulai 5 Mei 2021, menggunakan vaksin AstraZeneca,” tutur Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti kepada para wartawan beberapa waktu lalu. "Warga DKI Jakarta atau yang berdomisili di DKI Jakarta usia 18+ tahun, bisa divaksin,” ujar Widyastuti, Vaksinasi juga tetap diberikan kepada tenaga kesehatan, lanjut usia, pelayan publik, penyandang difabilitas dan lain-lain.
Berbagai kota – Semarang, Jogjakarta, Bandung, Depok dan lain-lain – juga memberi kemudahan. Warga cukup datang ke area penyuntikan membawa KTP. Di Jogjakarta, Juni 2021 ini sejumlah rumah sakit mulai membuka layanan vaksin gratis, umumnya menggunakan vaksin AstraZeneca. RS Panti Rapih Jogja, mulai 6 Juni 2021 melayani vaksinasi pralansia, lansia dan pelayan publik yang domisili di Jogja. Kuota 150 orang/hari.
RS Ludira Husada Tama Jogya kuota 50/hari, Minggu dan tanggal merah tutup. Vaksin untuk pra lansia (>50 tahun), syarat KTP Jogja atau domisili di Jogja. Yang berusia 18-49 tahun bisa diharapkan membawa 2 orang usia 50+ tahun. RS Siloam Hospitals Jogja menerima usia 18+ tahun, pra lansia (50-59 tahun) serta lansia (60+ tahun). Kuota 250/hari.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan wanti-wanti kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, untuk mencapai angka 1 juta penyuntikan /hari Juli mendatang. “Rabu 10 Juni ada 8.892 kasus baru di 34 provinsi. Masyarat dan pejabat harus kompak menangani Covid-19,“ ujar Luhut yang baru kembali dari kunjungan kerja ke China.
Siapa pun jangan abai menerapkan protokol kesehatan (pakai masker, jaga jarak aman, cuci tangan, hindari kerumunan dan tetap di rumah). “Makin luas cakupan vaksinasi, secara ekonomi tahun 2021 ini Indonesia bisa tumbuh seperti tahun-tahun sebelumnya, 4-5%,” ujar Erick. (sur)
_____________________________________________
Ilustrasi Gambar: https://www.suarasurabaya.net