mencegah migrain supaya tidak mudah kambuh
mencegah migrain kambuh

Mencegah Migrain Supaya Tidak Mudah Kambuh

Migrain merupakan gangguan neurologis yang kompleks, menyebabkan sakit kepala sebelah dengan intensitas sedang hingga berat. Kerap disertai gejala lain seperti sensitif pada cahaya dan suara. Satu dari empat orang mengalami migrain disertai ‘aura’ berupa garis-garis zig zag atau kilatan cahaya. 

Serangan migrain bisa sangat mengganggu, data menyebutkan sakit kepala sebelah ini bisa terjadi hingga 72 jam. Penderita migrain kronis bahkan mungkin mengalami migrain lebih dari 15 kali per bulan. 

Walaupun tidak ada obat langsung untuk migrain, ada beberapa cara untuk mengurangi atau mencegah migrain supaya tidak mudah kambuh. Mengetahui apa yang dapat memicu serangan dan mengubah gaya hidup yang memperburuk gejala migrain dapat membantu meningkatkan kualitas hidup Anda. 

Siapa yang paling berisiko?

Walaupun semua orang bisa saja mengalami migrain, tetapi wanita 3 kali lebih berisiko dibanding pria. Perubahan hormon bisa memicu serangan migrain. 

Penelitian Michael Cutrer, profesor neurologi di Mayo Clinic College of Medicine and Science menjelaskan bila migrain mungkin terkait dengan faktor genetik. Mereka yang memiliki riwayat keluarga migrain tiga kali lebih mungkin mengalami migrain. 

Beberapa penyakit juga terkait dengan peningkatan risiko migrain, seperti obesitas, kolesterol tinggi, diabetes dan hipertensi. 

Demikian pula dengan gangguan kesehatan mental, termasuk depresi, epilepsi, bipolar, kecemasan dan gangguan tidur meningkatakan kemungkinan seseorang mengalami migrain.

Mengurangi atau mencegah migrain kambuh

Pemicu migrain bisa sangat beragam, berbeda untuk setiap orang, tergantung bagaimana tubuh bereaksi terhadap faktor pemicu tertentu. Beberapa hal yang memicu sakit kepala sebelah ini antara lain: 

  1. Stres dan kegelisahan
  2. Cahaya terang atau kilatan cahaya
  3. Suara keras
  4. Bau menyengat
  5. Kelelahan fisik atau terlalu memaksa tubuh Anda
  6. Perubahan cuaca
  7. Merokok
  8. Efek samping obat 
  9. Penggunaan obat antinyeri yang berlebihan
  10. Melewatkan waktu makan

Dr. Merle L. Diamond, dkk, mencatat beberapa orang sangat sensitif terhadap makanan seperti keju, coklat hitam, yogurt, alkohol, daging olahan dan kafein. Makanan tersebut berisiko memicu migrain.

Diet Anda berpotensi mempengaruhi keparahan dan frekuensi serangan migrain. Merubah pola makan dapat membantu mencegah migrain supaya tidak mudah kambuh. 

American Migraine Foundation merekomendasikan untuk membatasi: 

  1. Konsumsi alkohol, terutama anggur merah.
  2. Kurangi minum kopi, maksimal dua cangkir per hari.
  3. Hindari salah satu pemicu (diet) yang Anda ketahui.
  4. Patuhi jadwal makan.
  5. Minum cukup air.
  6. Perbanyak konsumsi serat (buah dan sayur), serta makanan dari biji-bijian utuh.
  7. Kurangi sebanyak mungkin konsumsi daging olahan, serta makanan tinggi garam dan gula.

Aktivitas fisik penting

Walau kelelahan bisa memicu migrain, tetapi olahraga rutin terbukti mampu mengurangi frekuensi serangan migrain. 

Penelitian di jurnal Current Pain and Headache Reports menjelaskan olahraga kardio atau aerobik efektif mencegah migrain supaya tidak mudah kambuh. Olahraga juga bermanfaat mengurangi tingkat stres, memperbaiki kualitas tidur, dan memperbaiki mood yang depresif. 

Jika Anda tidak berolahraga secara teratur, mulailah dari olahraga ringan dan perlahan tingkatkan latihan Anda. Cobalah untuk tidak melampaui batas kekuatan fisik, terutama jika Anda baru pertama kali memulai rutinitas olahraga. (jie)