Menakar Nutrisi Dalam Hidangan Imlek | OTC Digest

Menakar Nutrisi Dalam Hidangan Imlek

Tahun Baru Cina kali ini adalah Tahun Tikus Logam, dimana mereka yang lahir di shio Tikus diharapkan mendapatkan keberuntungan besar. Layaknya lebaran yang tidak lengkap dengan ketupat dan opornya, perayaan Imlek juga menyuguhkan masakan-masakan khas, seperti mie panjang umur, jeruk mandarin, sayuran hijau, ikan utuh dan ayam goreng utuh, dan yang tidak boleh ketinggalan adalah kue keranjang.

Makanan-makanan tersebut selain lezat, juga sarat makna simbolisnya. Jangan juga lupakan kandungan gizi di dalamnya.  

Ikan utuh

Hidangan ikan utuh melambangkan awal dan akhir yang baik di tahun yang akan datang, serta mendatangkan kelimpahan. Ikan utuh juga merupakan simbol tolak bala dalam budaya Tionghoa.

Dari sisi nutrisi menurut ikan adalah sumber protein dan mineral seperti fosfor, potasium, iodine (yodium) dan selenium, yang baik.

Minyak ikan memberikan tambahan nutrisi yang tak kalah baiknya. Minyak ikan mengandung asam lemak omega-3 dan vitamin D. Karena manfaatnya tersebut, British Nutrition Foundation merekomendasikan konsumsi ikan setidaknya dua porsi per minggu.

Ayam utuh

Ayam juga masakan yang populer disajikan dalam perayaan Tahun Baru Cina di seluruh dunia. Menyimbolkan kebersamaan anggota keluarga dan perkawinan yang bahagia.

Ayam dianggap sebagai sumber protein berkualitas tinggi karena mengandung semua (Sembilan) asam amino esensial, menjadikannya protein lengkap. Ini juga mudah dicerna oleh tubuh karena kolagennya rendah.

Untuk mengoptimalkan manfaat daging ayam, sangat disarankan untuk menghindari konsumsi kulitnya untuk mengurangi asupan lemak.   

 Mie panjang umur

Mie panjang umur dibuat sepanjang mungkin dan tidak boleh putus atau dipotong saat dimakan. Seperti halnya namanya, hidangan ini melambangkan usia panjang.

British Nutrition Foundation merekomendasikan untuk memilih atau membuat mie panjang umur dari gandum untuk mendapatkan ektra serat.

Sayuran hijau

Menu tumis sayur hijau dalam tradisi Imlek melambangkan keharmonisan dan keberuntungan.

Sayuran hijau selain sumber serat, juga kaya mikronutisi seperti vitamin A, vitamin K, vitamin C, asam folat dan mangan. Yang tidak kalah penting adalah kandungan klorofil yang membentuk warna hijau.

Penelitian menunjukkan klorofil memiliki banyak manfaat. Salah satunya sebagai antioksidan yang menahan zat-zat karsinogen seperti heterocylic amines (yang memicu kanker kolon) dan aflatoxin (yang terlibat dalam kanker hati).

Jeruk mandarin

Jeruk dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kekayaan, karena dalam bahasa Cina kata jeruk dan emas memiliki kemiripan pengucapan dan penulisan.

Jeruk diketahui sebagai sumber vitamin C, ia adalah salah satu antioksidan utama tubuh. Vitamin C akan meningkatkan sistem kekebalan dan membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan.

Jeruk juga mengandung flavanoid yang disebut hesperitin. Menurut Lester Packer, ahli antioksidan, vitamin C dan hesperitin bekerja berpasangan. Hesperitin berfungsi untuk mengaktifkan kembali vitamin C sebagai antioksidan setelah melawan radikal bebas.

Pangsit

Pangsit ini biasanya dibuat agar menyerupai batangan perak (berbentuk perahu, oval) atau seperti mata uang Cina jaman dulu. Orang Cina meyakini mengonsumsi pangsit saat Imlek akan membuatnya lebih kaya di tahun yang akan datang.

Agar menjadi makanan sehat, sangat disarankan untuk merebus / mengukus pangsit alih-alih dimasak dengan cara digoreng.

Kue keranjang

Kue ini dibuat dari tepung beras, gula merah dan minyak sayur. Bentuknya yang bulat bermakna kekeluargaan, artinya keterikatan tanpa batas. Kemudian tekstur yang lembut dan kenyal menggambarkan keuletan, kegigihan, serta daya juang yang tinggi.

Kue keranjang dikenal tinggi kalori sehingga tidak disarankan mengonsumsinya berlebihan, cukup 2-3 potong kecil. (jie)

Baca juga : Tips Agar Hidangan Imlek Tetap Lezat dan Lebih Sehat