manfaat liburan ke pantai untuk kesehatan
manfaat berlibur ke pantai

Manfaat Liburan ke Pantai yang Perlu Diketahui

Menghirup angin laut, mendengar debur ombak dan berjalan telanjang kaki di hamparan pasir, bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental. Kita bisa berenang, bermain air, berjemur atau berdiam diri sambil mengagumi indahnya pemandangan. Sebuah penelitian menyebutkan, berada di pantai dapat meningkatkan kreativitas dan mengurangi stres.

Menurut Michael Merzenich, ahli saraf, manusia merasa aman saat berada di tempat yang tidak kompleks dan jauh dari keruwetan pekerjaan dan lain-lain. Warna biru laut memberi efek psikologis, emosional dan fisik. Warna biru berkaitan dengan ketenangan. "Menatap laut dapat mengubah frekuensi gelombang otak dan menempatkan seseorang pada kondisi meditasi ringan," ujar psikolog klinis Richard Shuster.

Efek menenangkan

Shelley Batts, ahli saraf pendengaran, menyatakan suara ombak menyentuh pantai memiliki efek menenangkan. Prof. Orfeu Buxton, ahli  kesehatan biobehavioral dari Pennsylvania State University, AS, menyatakan hal yang sama. Katanya, "Deburan ombak dapat membantu seseorang mencapai keadaan meditasi, dan terbukti dapat meningkatkan kerja otak."

Ada pengalaman empiris yang menarik dari Iwan Gayo, penulis “Buku Pintar” yang laris manis. Menderita asma berat, ia ikuti saran dokter untuk banyak menghirup udara laut. Ia kamping di tepi pantai untuk waktu yang cukup lama. Ia nikmati udara segar, suara deburan ombak, ombak yang bergulung-gulung menuju pantai, birunya laut dan langit yang terbentang luas. Derita karena asma, yang berhubungan dengan sistem pernapasan, menjadi jauh berkurang.

Berada di tepi pantai dan terkena paparan sinar matahari, membuat tubuh dapat memenuhi kebutuhan vitamin D yang baik untuk tulang, menormalkan tekanan darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan membantu mengatasi rematik.

Manfaat lain berlibur ke pantai di antaranya:

Suara ombak dapat meningkatkan fungsi otak, dan meredakan emosi. Dikutip dari laman University of Exeter, otak bereaksi positif pada suara percikan air. Suara ombak mampu meningkatkan fungsi otak saat seseorang merasa dirinya rapuh.

Laman Dailymail menyebutkan, air laut kaya mineral yang baik untuk kulit dan membantu meringankan hidung tersumbat, sinusitis dan demam. Air laut dapat meningkatkan produksi hormon pemicu rasa bahagia, seperti dopamin dan serotonin. Berenang di pantai membantu kesehatan mental, seperti mengurangi kecemasan stres dan depresi, berkat efek restoratif saat seseorang bersentuhan dengan alam.

Menurut laman All Better Care, selain anti-depresi dan memgurangi gejala kecemasan, udara pantai membuat seseorang lebih rileks, mudah tidur dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 

Berjalan telanjang kaki di hamparan pasir, membuat sel-sel kulit mati di kaki luruh. Berjalan di atas pasir lebih baik dibanding berjalan di atas tanah, karena terasa lembut di kaki. Dilansir dari laman NBC News, saat kaki menyentuh pasir pantai yang hangat, akan mendatangkan perasaan rileks.

Udara pantai yang bersih dan segar, dipercaya mampu menyeimbangkan hormon dalam tubuh. Manfaat yang dirasakan antara lain sistem kekebalan tubuh meningkat, sehingga tidak mudah sakit. Berenang, bermain air, naik banana boat dan berjalan di atas pasir, manfaatnya sama dengan berolahraga. Peredaran lancar dan tubuh menjadi lebih bugar.

Riset oleh Michigan State University berjudul Ocean views linked to better mental health (2016) menyatakan, berada di pantai dan melihat pemandangan laut menurunkan stres. Riset juga menemukan, ada kaitan antara kesehatan dengan warna biru air dan langit. Warna biru dapat membuat orang lebih sabar dan rileks. Pantai layak dikunjungi oleh mereka yang mencari ide-ide baru, mencari ketenangan dan kedamaian. (sur)