Lompat tali tidak hanya untuk anak-anak, ini juga bisa menjadi olahraga yang baik untuk orang dewasa. Tidak hanya meningkatkan fungsi jantung-paru dan kekuatan otot, tetapi juga membantu membakar lebih banyak kalori. Ini berarti membantu Anda yang ingin turunkan berat badan.
Olahraga lompat tali sangat baik untuk meningkatkan kebugaran kardiorespirasi. Secara sederhana kardiorespirasi mengacu pada efisiensi jantung, paru dan sistem pembuluh darah dalam mengirim oksigen ke seluruh tubuh. Penelitian menunjukkan tingkat kebugaran yang terdah terkait dengan risiko penyakit jantung dan kematian yang lebih tinggi.
Meningkatkan fungsi kardiorespirasi
Manfaat lompat tali untuk kardiorespirasi telah banyak diteliti. Salah satunya oleh Ki-Dong Sung dari Department of Physical Education, Pusan National University, Korea Selatan, yang meneliti pengaruh program latihan lompat tali selama 12 minggu pada lingkar perut, peradangan dan fungsi pembuluh darah remaja putri dengan prehipertensi.
Terlihat ada perbaikan yang signifikan pada komposisi tubuh (dari 33,8% menjadi 30,2%), lingkar perut dari 86,4 cm menjadi 83,3 cm dan tekanan darah sistolik (dari 126 mmHg ke 120 mmHg). “Temuan ini mengindikasikan bila olahraga lompat tali bisa menjadi terapi pencegahan penyakit jantung pada remaja prehipertensi yang efektif,” peneliti menyimpulkan dalam laporannya.
Rutin melakukan lompat tali dalam periode waktu tertentu membutuhkan lebih banyak darah dan oksigen untuk dipompa ke otot-otot yang bekerja, di mana akan meningkatkan detak jantung dan laju pernapasan untuk mengakomodasi peningkatan permintaan tersebut.
Seiring waktu, ini akan memperkuat otot jantung dan meningkatkan kapasitas paru-paru yang memungkinkan seseorang berolahraga lebih lama.
Otot mana saja yang terdampak?
Lompat tali merupakan olahraga yang menyasar hampir seluruh otot tubuh, istilahnya adalah full-body workout.
Aktivitas melompat mengandalkan kekuatan otot bagian bawah (seperti paha, betis dan pantat), otot tubuh bagian atas (misalnya bahu dan otot bisep) dan otot perut.
Dalam sebuan meta-analisa yang dilakukan oleh Jason Moran, dkk, dijelaskan bila ini tidak hanya meningkatkan kekuatan otot tetapi juga daya tahan otot, yang memungkinkan Anda berolahraga lebih lama dan meningkatkan ‘daya ledak’ untuk gerakan cepat dan tiba-tiba.
Memperbaiki koordinasi dan keseimbangan
Manfaat lompat tali lainnya yang sering tidak disadari adalah peningkatan keseimbangan dan koordinasi tubuh.
Athos Trecroci, et al, di Journal of Sport Science and Medicine menjelaskan gerakkan lompat tali melibatkan koordinasi lengan, kaki dan dada, sambil menjaga ritme yang konstan. Anda juga harus memiliki keseimbangan yang tepat untuk mempertahankan pusat gravitasi dan melompat secara berulang.
Saat Anda memutuskan seberapa cepat melompat dan memutar tali, berarti Anda sedang membangun koordinasi dan keseimbangan berdasarkan kebutuhan Anda.
Ini menyenangkan
Salah satu faktor penting yang mendorong seseorang malas olahraga adalah dirasa tidak menyenangkan, atau menyiksa. Tetapi tidak dengan lompat tali.
Gerakan lompat tali bisa terasa menyenangkan karena kita bisa berasosiasi sedang melakukan permainan semasa kecil. Menambahkan lompat tali ke dalam rutinitas olahraga Anda akan memberikan nuansa ‘segar’, sehingga membuat tidak cepat bosan.
Semakin seseorang menikmati aktivitas olahraga, semakin besar kemungkinannya untuk melakukannya dalam jangka panjang.
Berapa kalori yang terpakai?
Jumlah kalori yang terbakar selama melakukan olahraga lompat tali tergantung dari durasi, intensitas dan berat badan seseorang.
Menggunakan laman penghitung kalori acefitness.org, misalnya, orang dengan berat 70 kg bisa membakar 279 kalori dari 20 menit kegiatan lompat tali cepat, atau 186 kalori bila dilakukan lambat di waktu yang sama.
Sehingga menambahkan lompat tali ke dalam rutinitas akan membantu Anda yang ingin menurunkan berat badan, mencapai kondisi defisit kalori dengan cara yang menyenangkan. (jie)