Migrain bisa membuat penderitanya tidak mampu beraktivitas. Biasanya kita mengandalkan obat sakit kepala untuk membantu mengatasi nyeri migrain. Tetapi tahukah Anda ada cara meredakan nyeri migrain tanpa obat-obatan.
Nyeri berdenyut di satu sisi kepala merupakan ciri khas migrain, kadang disertai menjadi sensitif terhadap cahaya, suara dan mual.
Biasanya orang akan bergantung pada obat-obatan sakit kepala, namun sayangnya obat-obat tersebut tidak selalu sepenuhnya meredakan nyeri migrain.
Heidi Moawad, MD, menjelaskan, “Jika Anda mengalami serangan migrain dan strategi penanganan yang Anda lakukan tidak berhasil, menambahkan beberapa pengobatan rumahan bisa membuat Anda lebih nyaman.”
1. Kompres es atau kompres hangat
Penyebab utama migran belum sepenuhnya dipahami, tetapi nyeri migrain sering kali dipicu oleh aktivasi sistem trigeminovaskular, jaringan yang terdiri dari saraf trigeminal dan pembuluh darah terkait.
Saraf trigeminal adalah saraf kranial terbesar di kepala yang bertanggung jawab untuk memberikan sensasi dari wajah ke otak. Aktivasi sistem trigeminovaskular memicu pelepasan senyawa kimia yang menyebabkan pembuluh darah di otak melebar. Hal tersebut dapat menyebabkan peradangan dan sakit kepala berdenyut.
“Menempelkan kompres dingin ke kepala atau bahu dapat membantu meredakan nyeri migrain dengan menciptakan penyempitan pembuluh darah, mengurangi peradangan dan memperlambat sinyal nyeri yang merambat di sepanjang saraf Anda,” terang Dr. Moawad, melansir Healthline.
Lakukan kompres dingin tidak lebih dari 15 menit setiap kalinya. Jika Anda menggunakan kompres es, membungkusnya ke dalam handuk akan melindungi kulit Anda dari suhu yang terlalu dingin, tambahnya.
Namun, bagi sebagian orang ketegangan otot bisa memperparah nyeri migrain. Untuk itu lebih dianjurkan menggunakan kopres hangat, untuk mengendurkan dan menenangkan otot, serta membantu meredakan migrain.
2. Lakukan aktivitas pelepas stres
Stres bisa menjadi salah satu pemicu migrain, sehingga menata stres akan membantu mengurangi seberapa sering Anda mengalami migrain dan keparahan nyeri yang terjadi.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan di rumah untuk mengatasi stres:
- Latihan pernapasan
- Meditasi
- Duduk di tempat yang sejuk, tenang dan gelap
- Mendengarkan musik yang menenangkan
- Relaksasi otot
- Melakukan teknik grounding, seperti kesadaran tubuh dan afirmasi positif
3. Pijat dan akupresur
Pijatan di kepala bisa mengurangi nyeri migrain. “Memijat otot-otot kepala akan meningkatkan sirkulasi dan membantu mengatasi ketegangan yang berkontribusi terhadap nyeri migrain pada beberapa orang,” imbuh Dr. Moawad.
Sebuah reviu sistematik tahun 2020 mengatakan Tuina, salah satu pijat akupresur tradisional dari Tiongkok yang fokus pada titik-titik di kepala, efektif mengatasi ketegangan otot kepala yang menyebabkan sakit kepala.
Titik akupresur lain di sekitar tubuh juga dapat membantu meredakan migrain. Sebuah penelitian kecil tahun 2023 menyebutkan menekan titik antara jempol dan jari telunjuk membantu mengatasi nyeri migrain.
Titik yang ditekan adalah yang berlawanan dengan nyeri kepala yang Anda rasakan. Jika migrain terasa di kelapa bagian kiri, tekan titik antara jempol dan telunjuk kanan Anda.
4. Tidur siang jika memungkinkan
Gejala migrain bisa membuat Anda menginginkan tidur. Sensitif terhadap cahaya dan suara, juga pijatan di kepala, secara alami bisa membuat Anda ingin memejamkan mata dalam lingkungan yang tenang dan gelap.
Studi di International Journal of Molecular Sciences menjelaskan menambah waktu tidur bisa mengurangi frekuensi serangan migrain dan keparahannya. Dan saat terjadi serangan migrain, tidur siang bisa membantu.
5. Cukup minum
Kurang minum berkontribusi pada munculnya gejala migrain dengan mengganggu sirkulasi darah, mempengaruhi keseimbangan cairan di jaringan otak, dan menciptakan ketidakseimbangan senyawa kimia inflamasi dan produk limbah.
6. Rendam kaki ke dalam air hangat
“Beberapa orang melaporkan nyeri migrain berkurang setelah merendam kaki di air hangat,” kata Dr. Moawad.
Meskipun tidak ada penelitian khusus terkait ini, teori di baliknya menunjukkan bahwa peningkatan sirkulasi di kaki akibat panas membantu memindahkan aliran darah dari kepala, mengurangi tekanan dan peradangan. (jie)