Kondisi kaki dapat menjadi penanda seberapa sehat jantung kita. Setidaknya, ada 4 kondisi kaki yang dapat menunjukkan bahwa jantung mengalami masalah.
1. Kaki bengkak
Pembengkakan kaki (edema) pada tungkai bawah, menjadi penanda peredaran darah dari jantung tidak lancar. Menurut Edo Paz, ahli jantung di K Health, penderita mengalami gagal jantung kongestif (CHF). “Jantung tidak dapat memompa darah dengan baik, sebagaimana mestinya," katanya. Kondisi ini sering diikuti gejala lain, berupa sesak napas.
Pembengkakan pada kaki, juga bisa karena deep vein thrombosis (DVT); terjadi penggumpalan di pembuluh darah kaki. Pembengkakan ini bisa juga karena insufisiensi vena; aliran darah di kaki tidak lancar.
Pada insufisiensi vena, pembengkakan biasanya memburuk di pengujung hari. Dapat diatasi dengan mengangkat kaki atau mengenakan kaus kaki kompresi. “Bila otot jantung melemah atau kaku, tidak dapat memompa darah dengan baik," ujar Jennifer Lewey dari Asosiasi Jantung Amerika.
2. Kaki kram
Sering mengalami kram di betis, paha, kaki? Ini bisa menjadi penanda penyakit arteri perifer (PAD); terjadi penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan sirkulasi darah ke kaki terganggu.
PAD terjadi karena tingginya kadar kolesterol dan penumpukan plak di dinding arteri. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Bila PAD dibiarkan, dapat menyebabkan sirkulasi darah di kaki terhenti dan mengakibatkan gangren, hingga kaki perlu diamputasi.
Menurut Paz, "Gejala PAD adalah nyeri atau kram pada otot kaki, yang membaik dengan istirahat. Gejala PAD lain: luka pada kaki, pertumbuhan rambut yang buruk, atau perubahan warna kulit."
3. Benjolan di jari kaki
Benjolan keras dan menyakitkan di jari kaki (Nodus Osler), bisa menjadi penanda radang pada bilik jantung dan pembuluh darah. Hal ini terjadi karena infeksi bakteri, yang menyebar melalui aliran darah, menempel pada bagian jantung yang lemah dan menyebabkan kerusakan katup jantung. Kondisi ini dapat mengancam jiwa.
"Nodus Osler bisa terjadi di jari tangan dan kaki," papar dokter spesialis kulit Geeta Yadav. "Benjolan kecil saja tetapi menyakitkan, pastinya menimbulkan ketidaknyamanan."
4. Warna telapak kaki berubah
Telapak kaki yang berubah warna menjadi kecoklatan atau merah menyerupai memar, bisa menjadi menanda lesi Janeway; ini gejala infeksi bakteri di bilik jantung atau pembuluh darah.
"Lesi Janeway tidak menyakitkan, tetapi perlu waktu untuk sembuh," ujar Yadav. "Perubahan warna karena emboli septik, infeksi bakteri yang menyumbat pembuluh darah dapat hilang sendiri dalam beberapa minggu.”
Kaki sehat, jantung sehat
Aliran darah dari kaki dan pergelangan kaki menuju jantung perlu waktu lama karena gravitasi dan jarak yang jauh. Penting melatih keseimbangan, memperkuat otot-otot kaki dan meningkatkan mobilitas.
Disarankan menambah porsi olahraga, dengan mengangkat kaki bertumpu pada tumit. "Mengangkat kaki merupakan latihan yang bagus, dapat membantu membangun kekuatan, mobilitas dan stabilitas otot bagian depan, pergelangan kaki dan kaki bagian bawah," ujar Grayson Wickham, pendiri Movement Vault, seperti dikutip dari Livestrong.
Latihan ini juga bisa meningkatkan aliran darah ke jantung. "Dapat membantu melancarkan aliran darah, dengan cara membantu pembuluh darah mengangkut darah melalui kontraksi otot kembali ke jantung. Kemudian memasok oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan ke seluruh tubuh," papar Wickham.
Pertama, berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu, bertumpu pada tumit. Angkat jari-jari kaki dengan tumit tetap menjejak lantai. Istirahat sejenak, turunkan kaki dan jari-jari kaki ke lantai.
Lakukan gerakan ini 15-20 kali sebanyak 2-3 set, paling tidak 2-3 kali seminggu. Kemudian, lakukan peregangan pergelangan kaki, untuk mempertahankan mobilitas maksimal dan agar persendian tetap sehat. (sur)