Jari Tangan dan Kaki Tiba-tiba Terasa Dingin, Jangan Panik Hadapi Sindrom Raynaud
sindrom_Raynaud

Jari Tangan dan Kaki Tiba-tiba Terasa Dingin, Jangan Panik Hadapi Sindrom Raynaud

Anda mungkin pernah mengalami hal seperti ini: anggota gerak seperti jari tangan atau kaki tiba-tiba terasa dingin, kebas, mati rasa dan warna kulit pucat kebiruan. Kondisi ini bisa membuat kita panik dan dipenuhi tanda tanya: apa yang terjadi, bagaimana kalau rasa dingin dan kebas ini merembet ke bagian tubuh yang lain? Setelah itu, apa yang akan terjadi? Apa yang harus dilakukan? Kondisi ini disebut fenomena atau sindrom Raynaud.

Sindrom ini terjadi karena berkurangnya aliran darah ke bagian tubuh tertentu, akibat terjadi penyempitan pembuluh darah arteri. Sindrom Raynaud sering terjadi dan dialami banyak orang, terlebih kaum perempuan. Karena udara atau suhu dingin, pembuluh darah perifer sebagian orang bereaksi secara berlebihan. Sindrom ini juga bisa terjadi saat seseorang merasa cemas, stres, atau berada di ruangan yang dingin. Atau saat mengambil sesuatu dari freezer dengan tangan telanjang.

Sindrom Raynaud, Primer dan Sekunder

Mayo Clinic menyebutkan bahwa penyebab sindrom Raynaud belum diketahui pasti. Saat terkena dingin atau stres, pembuluh darah perifer yang mengalirkan darah ke kulit bisa menyempit atau istilahnya mengalami vasospasme. Hal ini menyebabkan sirkulasi darah ke area tertentu berkurang. Setelah sekian lama, pembuluh darah dapat menebal dan aliran darah makin tersendat.

Penyempitan pembuluh darah arteri bisa terjadi ketika seseorang masuk ke tempat yang bersuhu dingin, tangan mengambil sesuatu dari freezer, atau memasukkan tangan ke air dingin. Gejala fenomena Raynaud yang terjadi saat sedang stres, bisa tak terkait dengan suhu dingin. Kondisi ini disebut fenomena Raynaud primer. Adapun Raynaud sekunder bisa karena beberapa faktor/penyakit seperti: scleroderma, lupus, rheumatoid Arthritis, dermatomyositis dan lain-lain.

Ketika suhu tubuh yang bersangkutan mulai menghangat karena aliran darah kembali normal, jari tangan dan kaki yang semula berwarna pucat kebiruan, perlahan berubah kemerahan. Bersamaan dengan ini, ujung jari bisa kesemutan dan terjadi sedikit pembengkakan.

Terapi

Gejala sindrom Raynaud ringan dapat diatasi dengan menyelimuti kulit yang terbuka dari udara dingin. Atau, rendam jari-jari tangan dan kaki dengan air hangat, untuk meringankan gejala dan mencegah agar tidak semakin memburuk. Bila gejala yang dialami cukup berat, dan warna kulit masih pucat dan membiru dalam waktu lama, sebaiknya segera ke dokter untuk mendapat penanganan medis.

Dokter biasanya akan memberikan obat-obatan. Dapat dilakukan suntikan dengan bahan kimia tertentu. Namun efek yang dihasilkan bersifat sementara, sehingga perlu diulang ketika gejala kembali muncul. Pada kasus berat, dapat dilakukan operasi.

Komplikasi dan Pencegahan

Komplikasi bisa terjadi bila gejala fenomena Raynaud tidak ditangani, berupa: kerusakan jaringan, ulkus, gangren atau jari berubah bentuk.

Mereka yang punya risiko lebih tinggi terserang sindrom Raynaud, perlu menjaga agar tubuh tetap hangat. Juga, hindari faktor pemicu seperti: kelola stres, rutin olahraga agar daya tahan tubuh tetap terjaga, hindari minum obat dan zat tertentu yang dapat memicu gejala, batasi konsumsi kafein dan alkohol, serta stop merokok. Sebaiknya, pakai sarung tangan saat akan mengambil sesuatu dari freezer. Atur suhu AC ruang tidur agar tidak terlalu dingin, serta memakai pakaian dan aksesoris (topi, syal, sarung tangan, kaos kaki, jaket, penutup telinga, masker) saat berada di tempat yang dingin. (sur)

____________________________________________

Ilustrasi: Female model photo created by Racool_studio - www.freepik.com